Jual narkoba kepada rekan sekampung halaman, PMI kaburan terjaring razia

Pemirsa apa kabar, kini anda tengah mengikuti Warta Berita PTS tanggal 28 Oktober. Polisi Tainan menangkap seorang PMI terkait kasus narkoba! Dalam penggerebekan di kediamannya di Tainan dan gudangnya di Kaohsiung, berhasil disita lebih dari dua kilogram sabu dan ganja. Polisi menduga tersangka menjual narkoba tersebut kepada sesama WNI di Taiwan untuk meraup keuntungan.

Amfetamin disembunyikan dalam kaleng teh, PMI kaburan terlibat kasus narkoba

Saat narkoba golongan 2 atau amfetamin ditemukan tersembunyi dalam kaleng teh, pelaku langsung berteriak dalam bahasa Mandarin, "Saya tidak tahu!" Pada Januari tahun ini, petugas patroli laut menangkap seorang PMI kaburan berinisial “Mujis” di Tainan yang didapati menyimpan amfetamin selaku narkoba golongan 2. Saat diinterogasi, ia membantah dan bersikeras bahwa narkoba itu milik orang lain.

==Hsu Zhe-li // Wakil kepala tim investigasi kriminal Ditjen Patroli Laut Tainan==
(Tersangka) didapati menyimpan amfetamin atau narkoba golongan 2
Ia bersikeras bahwa narkoba itu milik orang lain
Guna membutikan bahwa dirinya tidak besalah
Ia bahkan bersumpah dengan menggunakan foto Al Quran
Kalau narkoba itu adalah miliknya
Ia sudi istri dan ayah ibunya dihukum oleh Tuhan

PMI kaburan jual narkoba seberat 2 kg lebih kepada sesama WNI

Namun, tim satgas yang curiga atas pengakuannya kemudian menyelidiki apartemen sewaannya di Tainan dan gudangnya di Kaohsiung. Petugas menyita sekitar 405 gram amfetamin selaku narkoba golongan 2, yang disembunyikan dalam kaleng teh dan tujuh bungkus ganja dalam kantong kedap udara seberat 1,8 kg. Petugas menyimpulkan bahwa ia berusaha menghindari razia dan meraup keuntungan dari hasil penjualan narkoba kepada sesama WNI di Taiwan. Kasus ini dilimpahkan ke Kejaksaan Distrik Ciaotou untuk diselidiki berdasarkan UU Pencegahan Bahaya Narkotika.