"Pil kontrasepsi usai hubungan seksual" termasuk obat resep dokter

Jika hendak membeli "Pil kontrasepsi usai hubungan seksual", di Taiwan, membutuhkan surat resep dari dokter. Apakah pil tersebut dapat dikategorikan, menjadi obat berindikasi, dan masyarakat dapat membelinya dengan mudah di apotek? Semua ini telah menjadi perdebatan yang menahun. Meskipun pihak FDA, telah mengundang ormas dan kalangan medis, untuk membahasnya bersama, namun masih belum mencapai sebuah kesepakatan.

Demi "Hak reproduksi", ormas wanita imbau diganti menjadi "Obat bebas"

Ada sebagian wanita menggunakan pil kontrasepsi setelah melakukan hubungan seksual untuk mencegah kehamilan. Di Taiwan saat ini, pil kontrasepsi merupakan obat yang membutuhkan resep dokter. Namun, ada ormas wanita mengimbau Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) mengklasifikasi pil kontrasepsi sebagai obat bebas yang dapat dibeli di apotek tanpa memerlukan resep dokter guna melindungi hak otonomi reproduksi dan penggunaan obat bagi kaum hawa.

==Huang Shu-ying // Direktur Eksekutif Taiwan Women’s Link==
(Agar) kaum perempuan kita bisa langsung
Dan praktis serta menggunakan harga yang relatif terjangkau
Untuk mendapatkan obat ini
Kemudian (efek) terhadap kesehatannya
Harus dijelaskan secara menyeluruh

Survei: Di atas 65% warga dukung pembebasan pil kontrasepsi

Ormas wanita menyampaikan, sejumlah negara termasuk Jepang telah mengkategorikan pil kontrasepsi sebagai obat tanpa resep dokter. Survei tahun lalu menunjukkan, lebih dari 65% warga mendukung pelonggaran akses terhadap pil kontrasepsi. Sebenarnya, pada awal tahun 2016, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah siap memasukkan pil kontrasepsi dalam daftar obat bebas dan mengatur bahwa obat ini hanya boleh digunakan oleh wanita di atas 17 tahun, namun malah mendapat tantangan keras dari kalangan medis.

==Huang Min-zhao // Mantan Ketua Asosiasi Obstetri dan Ginekologi Taiwan (TAOG)==
Perubahan ketentuan yang sudah belaku selama ini terkait pil kontrasepsi menjadi
Obat yang dapat diperoleh dengan mudah
Berpotensi menyebabkan penyalahgunaan pil kontrasepsi ini
Yang berisiko menimbulkan masalah kesehatan bagi remaja putri

FDA undang pakar berdiskusi dengan harapan dapat mencapai mufakat

TAOG menyampaikan, jika obat ini bebas dibeli di apotek, hal ini dapat menyesatkan lebih banyak wanita, terutama remaja putri, yang merasa jika makan obat pasti tidak akan hamil, sehingga berisiko mendongkrak aktivitas seksual berbahaya dan menyebabkan lebih banyak masalah sosial. Menanggapi hal ini, FDA akan mengundang ormas dan kalangan medis untuk membahas masalah ini.