Latihan Han Kuang di perairan dengan amunisi asli, tentara relokasi dengan MRT

Latihan Han Kuang yang diluncurkan kemarin juga mencakup simulasi perang di kawasan pesisir pantai. Di antaranya, mencakup latihan tembak dengan amunisi asli di perairan Matsu. Para prajurit juga melancarkan upaya relokasi cepat dan penyediaan pasokan dengan menumpangi kereta MRT Taipei untuk pertama kalinya. Rudal Stinger yang disponsori oleh pihak militer Amerika juga dipamerkan untuk pertama kalinya.

Tentara relokasi cepat dan angkut materi pertama kalinya dengan naik MRT

Latihan Han Kuang berlanjut. Pasukan militer muncul di jalanan Kota Taipei sekitar tengah malam dan bergegas menuju stasiun MRT. Komando Polisi Militer yang memikul tanggung jawab berat dalam mempertahankan ibu kota, bekerja sama dengan Perusahaan Taipei Metro dan Satgas Khusus Keamanan Nasional untuk melaksanakan latihan tanggal 14 dini hari. Prajurit menenteng amunisi dan materi menumpangi MRT untuk menuju berbagai titik di area perkotaan secara ekspres.

Senjata portabel Rudal Stinger yang disponsori AS pertama kali terekspos

Sorotan lainnya mencakup senjata portabel yang dipikul di pundak prajurit berupa Rudal Stingera yang disponsori oleh pihak militer AS untuk Taiwan. Rudal yang terekspos pertama kalinya ini mampu melakukan misi pertahanan udara tingkat rendah kapan saja.

Presiden Lai pantau latihan pemasangan ranjau di zona lepas pantai Zuoying

Di sisi lain, Angkatan Laut melancarkan latihan pemasangan ranjau pertahanan di perairan lepas pantai Zuoying untuk menunda invasi Tiongkok dari arah laut. Presiden Lai Ching-te menumpangi kapal cepat penebar ranjau guna memantau secara langsung prosedur pemuatan ranjau.

==Petugas yang memberikan paparan==
Ranjau laut bukan sekedar senjata
Tapi juga merupakan alat perang psikologis
Jika penanaman ranjau dapat membuat pasukan musuh
Mengetahui keberadaannya dengan jelas
Maka efek menakuti musuh akan tercapai
Dan membuat lawan mengubah aksi mereka
Hal ini lebih berguna daripada meledakkannya

Latihan Han Kuang di Penghu dilanjutkan dengan penembakan nyata

Pasukan di wilayah luar pulau melanjutkan latihan penembakan nyata, mensimulasi “serangan dan pendaratan cepat” militer Tiongkok di Penghu. Pasukan membalas dengan mengerahkan senapan mesin, rudal dan kendaraan tempur lapis baja.

Militer Taiwan gelar latihan anti-invasi pulau dan tembak langsung di Nangan

Selain itu, merespons upaya Tiongkok yang menggunakan kapal nelayan, drone, dan taktik gangguan di zona abu-abu guna melancarkan aksi perebutan pulau, militer Taiwan meluncurkan latihan misi anti-invasi pulau. Latihan tembak nyata dilakukan di lepas pantai Nangan, Matsu. Suara tembakan meriam mengguncang kawasan perairan Matsu.

Latihan tembak di laut, pasukan amfibi hadapi dan balas serangan musuh

Setelah hampir 7 tahun absen, Batalyon Pengintai Amfibi ke-101 kembali melaksanakan latihan tembak nyata di laut guna menghadapi serangan musuh dan menguji kemampuan reaksi tempur pasukan.

==Perwira Komando Pertahanan Matsu Angkatan Darat ROC==
Senapan mesin 50, mulai tembak, mulai tembak

Puluhan tank melaju di jalanan di Kinmen, warga sibuk mengabadikannya

Puluhan tank M60A3 melaju di jalanan Kinmen dalam unjuk kekuatan militer. Warga sangat tertarik dan mengabadikannya. Komando Pertahanan Kinmen menggelar latihan perlindungan infrastruktur utama, dengan mengerahkan tank ke pusat jaringan telekomunikasi dan membentuk tiga lapis sistem pertahanan. Pasukan di wilayah luar pulau ini menunjukkan tekad kuat melindungi tanah air dan mencegah invasi militer Tiongkok.