Hirup cairan pemutih+asam klorida, warga Hualien alami kesulitan bernapas

Banyak warga membersihkan rumah sebelum acara Peh Cun, namun di Hua Lien banyak kasus warga menggunakan cairan pemutih dan asam klorida sebagai cairan pembersih, mengalami kesulitan bernapas dan dilarikan ke UGD, dokter mengatakan menambahkan asam klorida ke cairan pemutih akan menghasilkan klorin, jika dihirup dalam jumlah besar akan menyebabkan gejala sesak napas, warga diharap hati-hati.
Kasus kesulitan bernapas di UGD RS Hualien kian bertambah
UGD Hualien Tzu Chi Hospital baru-baru ini memiliki lebih dari selusin kasus yang terkait dengan pengunaan pemutih dan asam klorida untuk membersihkan kamar mandi sambil membersihkan rumah. Akibatnya, kedua cairan tersebut menyatu dan menyebabkan bau menyengat. Setelah terhirup, warga dikirim ke rumah sakit untuk perawatan darurat karena kesulitan bernapas, dan hasil diagnosisnya adalah keracunan klorin.
==Chen Kun-quan // Direktur UGD, Hualien Tzu Chi Hospital==
Alasan utamanya adalah dalam 2 minggu terakhir, ada lebih banyak
Kira-kira ada 5-10 kasus
Sebelumnya, jarang terjadi pada hari biasa
Mungkin beberapa saat ini setelah terdiagnosis pandemi
Mereka mau membersihkan rumah secara keseluruhan
Deterjen digunakan terpisah untuk bersihkan noda dan sterilkan lingkungan
Wanita yang dikirim ke rumah sakit menyampaikan, menurutnya asam klorida dan pemutih dapat membersihkan noda air seni dan mensterilkan lingkungan. Namun, guru kimia menjelaskan bahwa kombinasi kedua cairan tersebut tidak lebih sempurna. Untuk menghindari klorin, yang terbaik adalah semua deterjen digunakan secara terpisah.
==Huan Xuan-zhi // Direktur Departemen Kimia, SMA Kejuruan Industri Hualien==
Dicampur jadi satu fungsinya tidak akan berlipat ganda
Kemudian akan timbul reaksi kimiawi sampingan
Malah akan berbahaya, kalau mau pakai pemutih
Maka gunakan saja natrium hipoklorit
Jika ingin menghilangkan noda air seni
Atau noda kalsium karbonat
Maka gunakan saja asam klorida
Mata perih+sulit bernapas=keracunan klorin, segera bilas dengan air
Untungnya, setelah dikirim ke RS, tidak ada kasus fatal. Dokter mengingatkan warga bahwa jika mata perih, sesak napas atau batuk terus-menerus saat menggunakan pembersih, kemungkinan besar adalah keracunan klorin. Segera tinggalkan ruangan, bilas mata, kulit dan area yang terekspos dan segera pergi berobat.