Warga mudik yang telah vaksin lengkap boleh pilih metode 7+7+7
Mengantisipasi peningkatan arus mudik liburan Imlek, CECC mengumumkan, prokes Imlek akan menerapkan tiga metode secara bersamaan. Selain metode awal 14+7 dan 10+4+7, bagi yang telah mendapat dua dosis vaksinasi di atas 14 hari, boleh memilih metode ketiga 7+7+7 saat mereka tiba, yakni: menetap di pusat karantina terpadu atau hotel karantina selama tujuh hari pertama atas biaya pribadi, meneruskan karantina tujuh hari berikutnya di rumah, dan kemudian menjalani manajemen kesehatan pribadi selama tujuh hari; dan selama 21 hari ini wajib menjalani empat kali tes skrining.
Juru bicara CECC // Chuang Jen-hsiang menjelaskan, “pusat karantina terpadu dikhususkan untuk metode 7+7+7. Maka setiap kelompok total waktunya 7 hari, sehingga dapat mengakomodasi 6 kelompok secara total. Setiap kelompok akan disediakan kamar sebanyak 3.600 buah. Keseluruhan kapasitas layanan adalah 21.600 orang.”
Perekrutan PMA lewat 2 tahap mulai dibuka kembali sejak hari ini
Seiring meredanya situasi pandemi akhir-akhir ini, CECC telah membuka kembali perekrutan PMA mulai hari ini melalui dua tahap. Gelombang pertama adalah Indonesia dan mewajibkan aparat pemerintah negara pemasok untuk mengawasi pelaksanaan program pencegahan pandemi oleh agen PMA setempat, daftar lembaga pemeriksaan tidak lebih dari 50 unit, sebelum berangkat setiap PMA dikarantina dalam satu kamar, PMA tiba sesuai dengan urutan poin. Mulai 11 November-14 Februari tahun depan, semua program karantina akan dilakukan secara terpadu, namun setelah 15 Desember, perekrutan akan ditangguhkan seiring program liburan Imlek.
Direktur Jenderal Badan Pengembangan Tenaga Kerja // Tsai Meng-liang menyatakan, “setelah semua langkah pencegahan pandemi di negara pemasok sudah siap, maka kami yang di sini akan membuka untuk Indonesia sebagai gelombang pertama. Negara asal lainnya termasuk Vietnam, Filipina dan Thailand sedang kami hubungi secara berangsur pada bulan ini.”
CECC: Waspada level 2 diperpanjang hingga 29 November
Karena situasi pandemi di luar negeri terus memanas, jumlah kasus dari luar negeri juga turut meningkat. CECC mengumumkan, waspada level 2 nasional akan terus diberlakukan untuk periode 16-29 November.