Perang timbulkan krisis pangan dan kelaparan parah di Gaza

Perang di Gaza telah merenggut 60 ribu jiwa dan menimbulkan krisis pangan dan kelaparan parah di antara warga Palestina. Tanggal 22 kemarin, 15 orang meninggal karena kekurangan gizi, termasuk seorang bayi berusia 6 minggu. Situasi ini tidak hanya dikecam oleh masyarakat internasional, tetapi juga oleh warga Israel sendiri yang melancarkan demonstrasi dan menuntut agar pemerintah Benjamin Netanyahu menghentikan "perang kelaparan".
Israel batasi upaya bantuan kemanusiaan ke Gaza, jutaan warga Gaza kelaparan
Bayi berusia enam minggu ini meninggal di sebuah rumah sakit Gaza tanggal 22 akibat malnutrisi dan dehidrasi parah. Ia adalah salah satu dari 15 pasien di Gaza yang meninggal akibat malnutrisi dalam 24 jam terakhir. Di dalam rumah sakit, sejumlah anak kurus kering terbaring di dalam rumah sakit, nasib mereka tak menentu. Di sisi lain, Israel terus menyerang Gaza dan membatasi upaya bantuan kemanusiaan ke Gaza, menyebabkan dua juta warga Gaza menderita kelaparan. Merebut secentong makanan panas atau menantikan sebungkus tepung untuk mengisi perut telah menjadi harapan bagi warga Gaza untuk bertahan hidup.
Simpati dengan penderitaan Gaza, warga Israel unjuk rasa serukan hentikan perang
Warga Israel yang tidak tahan dengan penderitaan Gaza turun ke jalan di Tel Aviv tanggal 22 untuk melakukan unjuk rasa sambil mengangkat foto anak-anak Gaza yang kurus kerempeng dan memikul karung tepung sebagai wujud dukungan kepada warga Gaza. Mereka menuduh PM Israel, Benjamin Netanyahu meluncurkan perang kelaparan.
==Demonstran==
Hari ini (tujuan) kami datang ke sini
Mencakup warga sipil Yahudi dan Palestina di Israel
Adalah untuk memprotes bencana kemanusiaan
Yang terjadi di Gaza
Dan kebijakan yang memicu kelaparan oleh pemerintah kami
100.000 wanita, anak kecil alami malnutrisi, ⅓ warga belum makan berhari-hari
Program Pangan Dunia PBB menggunakan kata "mengenaskan dan putus asa" dalam menggambarkan krisis kelaparan di Gaza. Diperkirakan hampir 100.000 wanita dan anak-anak menderita malnutrisi akut yang parah dan sepertiga warga Gaza belum makan selama beberapa hari.