Jumlah bayi Taiwan anjlok 9 tahun berturut-turut, angka bayi tabung malah naik

Taiwan mengalami tingkat kelahiran yang semakin menurun, dengan jumlah bayi baru lahir tahun lalu tercatat sekitar 134.000 bayi, merupakan penurunan selama 9 tahun berturut-turut. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) berhasil membantu kelahiran lebih dari 9.000 bayi melalui program subsidi untuk bayi tabung, mencetak angka tertinggi sejak subsidi reproduksi buatan diluncurkan.

Program subsidi bayi tabung hasilkan 9.000-an bayi tahun lalu

Masyarakat zaman sekarang menikah dan melahirkan anak lebih lambat. Angka kelahiran menurun dari tahun ke tahun. Walau tahun lalu adalah Tahun Naga, jumlah bayi hanya sekitar 134.000-an anak, mencatat rekor terendah baru selama sembilan tahun berturut-turut. Namun, program “bayi tabung” yang disubsidi Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) berhasil melahirkan lebih dari 9.000 bayi tahun lalu, mencatat rekor tertinggi baru sejak ekspansi program subsidi reproduksi buatan.

==Wen Ding-yu // Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Taiwan Adventist Hospital==
(Bagi wanita) yang berusia di bawah 38 tahun
Tingkat keberhasilan program bayi tabung pada dasarnya
Mencapai di atas 50%
Jika Anda adalah (wanita) di bawah usia 35 tahun
Skala keberhasilan Anda mencapai sekitar 80%

Subsidi program bayi tabung hasilkan lebih dari 20.000 bayi dalam 3 tahun

MOHW telah memperluas subsidi program reproduksi buatan sejak 2021. Dalam tiga tahun terakhir, lebih dari 24.000 bayi telah dilahirkan dengan kisaran usia ibu bersalin sekitar 38 tahun. Lebih dari 8.000 pasangan berhasil melahirkan 9.034 bayi tabung tahun lalu, naik dibandingkan dua tahun sebelumnya. Selain itu, ada juga pasangan tidak subur yang memanfaatkan subsidi dan telah menyambut kelahiran bayi kedua dan ketiga.

Pasutri yang penuhi syarat berhak terima subsidi maksimal NT$100.000

Ditjen Promosi Kesehatan (HPA) mengingatkan pasangan yang hendak memiliki anak untuk merencanakan lebih awal dan memanfaatkan masa emas untuk memiliki anak antara usia 25-35 tahun. Selama salah satu dari pasutri merupakan warga Taiwan, usainya belum mencapai 45 tahun dan telah melakukan hubungan seksual secara teratur selama lebih dari satu tahun namun masih belum hamil, dapat pergi ke 103 lembaga reproduksi buatan yang ditunjuk secara khusus di seluruh Taiwan untuk mendapatkan evaluasi dokter dan mengajukan permohonan untuk mendapatkan subsidi maksimal NT$100.000.