Uji sampel daging kambing bercampur daging babi temukan 3 kasus pelanggaran

Yayasan Perlindungan Konsumen membeli daging kambing di pasar tradisional, restoran shabu-shabu dan situs belanja online di Kota Taipei dan New Taipei, dan menemukan tiga potong dari 16 potong daging kambing diduga dicampur dengan kandungan daging babi. Badan Pengawas Obat dan Makanan telah meminta Departemen Kesehatan menyelidiki apakah ada daging kambing palsu di pasar.

Banyak warga suka mengonsumsi daging kambing sebagai suplemen vitalitas saat cuaca dingin. Namun hati-hati, daging kambing yang Anda makan mungkin mengandung daging babi. Pada bulan Oktober tahun lalu, Yayasan Perlindungan Konsumen membeli 16 potong daging kambing iris atau gulung dari
pasar tradisional, restoran waralaba shabu-shabu dan situs belanja online di Kota Taipei dan New Taipei, dan menemukan tiga potong di antaranya diduga dicampur dengan kandungan daging babi.

==Ling Yong-jian // Kepala Divisi Uji Sampel, Yayasan Perlindungan Konsumen==
Mereka menulis daging kambing, namun terdeteksi kandungan daging babi
Jadi ini merupakan sebuah kasus imitasi atau pemalsuan

==Warga==
Ada sebagian warga yang tidak boleh mengonsumsi daging babi
Jadi kalau karena demikian
Dalam segi kebudayaan atau keagamaannya
Ia akhirnya menjadi tidak syariah
Saya rasa hal ini akan membuat citra Taiwan secara keseluruhan
Menjadi rusak

Produksi daging kambing Taiwan minim, harganya beda 7 kali lipat dari daging babi

Menurut laporan tahunan Kementerian Pertanian, produksi daging kambing di Taiwan relatif kecil, harganya beda tujuh kali lipat dibandingkan daging babi. Kasus produk daging kambing di pasaran yang dicampur dengan daging babi sering terjadi di masa lalu. Pemerintah diimbau memperberat sanksi guna melindungi hak warga.

Periksa label tempat asal dan riwayat produk guna hindari pembelian daging imitasi

Pedagang daging kambing menyampaikan, irisan daging kambing yang memiliki campuran daging babi sulit dipastikan dari penampakan luar. Konsumen diimbau tidak membeli daging kambing yang terlalu murah. Sebelum membeli, sebaiknya periksa juga label tempat asal atau riwayat produk agar keamanannya terjamin.

Depkes: Sanksi terberat berupa masa penjara 7 tahun+denda NT$80 juta

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah melayangkan surat kepada departemen kesehatan pemda setempat untuk ditangani sesuai hukum. Jika terbukti imitasi atau palsu, pelanggar paling berat akan dijatuhi hukuman penjara di bawah tujuh tahun dan didenda hingga NT$80 juta sesuai UU Keamanan Pangan.