Petisi: Dapatkan KTP Taiwan tanpa harus melepaskan kewarganegaraan

Banyak warga asing yang datang ke Taiwan dan memperoleh status izin tinggal permanen ingin mendapatkan KTP Taiwan. Berhubung UU Kewarganegaraan Taiwan menetapkan bahwa mereka harus melepaskan kewarganegaraan sebelum melakukan naturalisasi, mereka meluncurkan petisi pada platform partisipasi kebijakan umum dan berhasil mencapai ambang batas jumlah yang ditentukan.
UU Kewarganegaraan Taiwan wajibkan renunsiasi sebelum peroleh KTP Taiwan
Banyak warga asing yang datang untuk bekerja dan tinggal di Taiwan ingin mendapatkan KTP Taiwan setelah memperoleh status penduduk permanen, namun mereka harus melepas kewarganegaraannya sehubungan dengan UU Kewarganegaraan Taiwan. Lewat bantuan kelompok LSM, mereka melancarkan petisi pada platform partisipasi kebijakan umum.
==Chen Yi-guang // Wakil Ketua Asosiasi Crossroad==
Biarkan mereka yang telah lama menetap di Taiwan
Dan telah memperoleh APRC
Saat ingin melakukan naturalisasi menjadi warga Taiwan
Sebenarnya tidak perlu mewajibkan mereka
Melepaskan kewarganegaraannya
Ambang batas petisi ditandatangani 5.000 orang, MOI harus tanggapi dalam 2 bulan
Lewat petisi ini, pemerintah Taiwan diharapkan memberi kesempatan bagi warga asing yang memperoleh status APRC (izin menetap permanen) selama lima tahun di Taiwan untuk melakukan naturalisasi tanpa harus melepaskan kewarganegaraan asal. Sejak Agustus, jumlah penandatanganan petisi telah mencapai ambang batas sebanyak 5.000 orang. Kementerian Dalam Negeri (MOI) harus mengeluarkan tanggapan resmi dalam waktu dua bulan.
==Wu Xin-de // Kepala Bagian Administrasi Kewarganegaraan, MOI==
Amandemen UU tahun ini hanya mengizinkan tenaga profesional tingkat tinggi
Yang awalnya harus menunggu tiga tahun
Baru boleh bisa mengajukan aplikasi untuk izin menetap ini
Sekarang cuma dua tahun di Taiwan saja sudah bisa
UU direvisi bulan Mei, sebagian bisa naturalisasi tanpa harus lakukan renunsiasi
MOI menekankan, Taiwan mengadopsi sistem kewarganegaraan tunggal dan UU Kewarganegaraan baru direvisi bulan Mei lalu. Saat ini hanya tenaga profesional tingkat tinggi seperti teknisi tingkat tinggi atau pendeta dan sosok terkemuka lainnya yang telah berkontribusi pada Taiwan bisa melakukan naturalisasi tanpa harus melepaskan kewarganegaraannya.
Anak dan remaja tanpa kewarganegaraan bisa naturalisasi lewat bantuan LSM
Selain itu, amandemen UU ini juga menangani masalah status bayi ilegal dan anak tanpa kewarganegaraan yang dapat mengajukan permohonan naturalisasi dengan bantuan lembaga kesejahteraan sosial dan wali anak.