Insiden keracunan Polam, tidak terdeteksi asam bongkrek dalam sampel makanan

Skandal keracunan makanan rumah makan Polam Kopitiam kembali bertambah satu kasus. Korban adalah seorang wanita di Kota New Taipei yang telah kembali ke rumah setelah dirawat di rumah sakit. Jumlah insiden saat ini telah melampaui 30 kasus. Total 12 orang dinyatakan positif terdeteksi asam bongkrek dalam tubuh mereka, namun pemeriksaan terhadap 35 sampel makanan yang disita dari Polam Kopitiam oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan malah tidak menunjukkan adanya kandungan asam bongkrek.
Kasus keracunan makanan bertambah 1, total 30 kasus, 2 di antaranya meninggal
Berdasarkan statistik terbaru tanggal 1, insiden keracunan makanan Polam Kopitiam kembali bertambah satu kasus. Hingga saat ini, total kasus yang dilaporkan mencapai lebih dari 30 orang, 2 di antaranya meninggal; dari 5 orang yang masih dalam perawatan intensif terdapat pasien parah yang butuh transpalansi hati. Namun hasil pemeriksaan terhadap 35 sampel makanan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) menunjukkan hasil negatif terkait kandungan asam bongkrek.
==Victor Wang // Wakil Menteri MOHW==
Termasuk beberapa sayur-sayuran
Dan beberapa bumbu masak
Tentu saja termasuk kwetiau dan daun pandan
Semuanya sudah diuji dan semua hasilnya negatif
Dari segi kesimpulannya, lebih banyak hubungan dengan kwetiaunya
Semua tes bahan makanan negatif, diduga batch bahan sebelumnya bermasalah
Sampel makanan dikumpulkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dari toko Polam tanggal 26 Maret, namun sebagian besar korban makan sebelum 24 Maret. Oleh karena itu, Victor Wang menarik kesimpulan bahwa batch bahan makanan sebelumnyalah yang bermasalah, namun bahan-bahan tersebut sudah sulit ditemukan.
==Yen Tzung-hai // Direktur Pusat Toksikologi Rumah Sakit Changgung Linkou==
Baik itu sumber air, dari mana pun
Dilihat apakah ada asam bongkrek
Saya pikir semua detail
Termasuk bahan dan lingkungan semua harus diperiksa
Tes bahan makanan di lokasi menunjukkan hasil negatif, kwetiau masih dicurigai
FDA menyampaikan bahwa hasil pengujian terhadap bahan makanan Polam Kopitiam di lokasi, termasuk kwetiau, daun pandan, tepung beras, kecap dan kecap berumur tidak terdeteksi kandungan asam bongkrek, namun masih tetap mencurigai kwetiau sebagai sumber masalah.