24H直播

Dikeroyok ABK Indonesia, kapten ceritakan kembali kronologi setibanya di Taiwan

發布時間: 更新時間:

Kapten kapal nelayan Tenn Ming Yang 368 dari Pingtung tanggal 7 Februari menemukan sekelompok ABK dari kapal lain sedang pesta miras di atas kapalnya yang berlabuh di Pelabuhan Mauritus. Dia pun menegur tapi malah dikeroyok. Hari ini, sang kapten telah kembali ke Taiwan dan mengisahkan kembali alur cerita. Perihal insiden ini, organisasi nelayan mengecam bahwa UU Perikanan saat ini terlalu melindungi ABK migran, sementara hak pemilik dan kapten kapal banyak yang terabaikan.

Slogan yang menyerukan perlindungan hak asasi awak kapal Taiwan serentak dikumandangkan. Kapal nelayan Pingtung Tenn Ming Yang 368 sedang direparasi di pelabuhan Mauritius tanggal 7 malam waktu setempat. Kapten Taiwan digebuk oleh 5-7 ABK Indonesia yang datang ke kapal tanpa izin untuk pesta miras dan membuat keonaran. Tanggal 14, Kapten hadir untuk menceritakan kembali proses pemukulan.

==Kapten Lee kapal ikan Tenn Ming Yang 368==
ABK yang terlihat di layar monitor
Semuanya bukan ABK kapal kami
Tidak kenal sama sekali, ia datang untuk menanyai saya
Saat saya sedang menjelaskan permasalahan dengan dia
Yang di kanan langsung main tangan

ABK Indonesia pesta miras, buat keonaran dan keroyok kapten Taiwan

Saat itu, sebagian besar kapal yang berlabuh di dermaga adalah kapal ikan Taiwan, namun Kapten Lee tidak mengetahui dari kapal mana ABK tersebut berasal. Ia dipukul selama setidaknya 20 menit. Demi bertahan hidup, ia berlutut untuk minta maaf, yang membuat ayahnya, yang saat itu juga berada di Mauritius, sangat sedih.

==Lee Ming-xin // Kepala The Taiwan Deep Sea Tuna longline Boatowners Exporter Association==
Masalah terbesar adalah di belakang ABK (migran)
Ada NGO, ormas, banyak sekali (instansi)
Yang menjadi penopang mereka

3 UU Perikanan diragukan karena dinilai terlalu melindungi ABK migran

Asosiasi tersebut mempertanyakan apakah ketiga UU Perikanan saat ini terlalu melindungi ABK migran, namun hanya memberikan sedikit perlindungan kepada pemilik kapal dan kapten Taiwan. Ini merupakan ketimpangan yang serius. Mereka berharap pemerintah mengambil langkah praktis untuk melindungi nelayan.

Kapten yang dikeroyok ajukan tuntuan, Ditjen Perikanan kumpulkan bukti

Ditjen Perikanan menyatakan akan membantu menyidik ABK migran dan telah mengutus petugas untuk mengumpulkan video dan bukti terkait lainnya. Jika terbukti bahwa para ABK tersebut dipekerjakan di kapal ikan Taiwan, mereka akan dibebaskan dari masa kerjanya setelah kapten mengajukan pengaduan dan melalui penyelidikan yudisial.
 

現在加入公視會員,除了有專屬推薦新聞,還有機會免費喝咖啡!
本網站使用 Cookie 技術提升體驗,詳見服務條款。繼續瀏覽即代表同意上述規範。