Wabah cacar monyet di Eropa dan Amerika, kulit penuh abses

Amerika dan Eropa tersiar wabah cacar monyet yang jarang ditemukan 2 pekan terakhir. Sekujur tangan dan tubuh penderita tumbuh abses bernanah bagaikan cacar. Selain bisul bernanah, juga bergejala demam panas dan sakit kepala.
Cacar monyet menyebar ke 15 negara di Eropa dan Amerika
Hingga kini cacar monyet telah merebak ke 15 negara, kasus pertama di Inggris dilaporkan pada tanggal 7 Mei, pasien sempat berkunjung ke Nigeria, kemudian juga dilaporkan ada tambahan 6 kasus. Portugal juga melaporkan 5 kasus pada 18 Mei,Spanyol tercatat 23 kasus serupa, Kanada 13 kasus, bahkan di negara bagian Massachusetts Amerika juga diberitakan hal serupa. Pakar berpendapat cacar monyet sulit menular pada manusia, namun penularan bisa melalui cairan tubuh di udara.
WHO: Saat ini belum ada vaksin cacar monyet
Sebelumnya cacar monyet sering ditemukan di kawasan pedalaman Afrika tengah dan Afrika Barat. Pakar berpendapat penyakit ini tidak mudah menular antar sesama manusia. Jika ada, gejala yang dialami juga berkategori ringan, namun kondisi terus memburuk beberapa tahun terakhir, WHO juga telah menggelar rapat urgensi terkait. Disampaikan hingga saat ini belum ada vaksin cacar monyet, namun vaksin cacar biasa yang sudah jarang dipergunakan, mampu memberikan efektivitas fungsi hingga 85%. Untuk tahap awal pakar menjelaskan belum ada kemungkinan tren kombinasi antara cacar monyet dan COVID-19.