24H直播

Parlemen India melarang perceraian kilat kaum Muslim

發布時間: 更新時間:
Parlemen India melarang perceraian kilat kaum Muslim
 
     Parlemen India akhir bulan Juli meloloskan undang-undang melarang perceraian kilat "talak tiga" kaum Muslim. Kelak, seorang suami yang bercerai dengan isteri hanya dengan mengatakan atau menulis "talak" (cerai) sebanyak tiga kali, paling berat bisa dihukum penjara tiga tahun.
     Menteri Kehakiman India // Ravi Shankar Prasad:Ini adalah hari bersejarah,Ketidakadilan yang terjadi pada wanita Muslim (akan berakhir),Parlemen India telah memberi mereka keadilan,Saya merasa puas,Ini adalah awal perubahan di India
 
Pengoposisi: Hukuman "talak tiga" terlalu membesar-besarkan isu
 
     RUU bersangkutan sebenarnya telah diajukan ke parlemen pada 2017, tapi tertunda sampai sekarang karena sejumlah anggota parlemen menganggap hukumannya kurang adil. Pengoposisi menganggap pemerintah terlalu membesar-besarkan isu ini, bahkan menganggapnya sebagai aksi partai berkuasa Bharatiya Janata (BJP) menargetkan Muslim.
     Anggota Kongres Nasional India:Kami menolak (undang-undang tersebut),Kami harap RUU ini bisa diserahkan pada suatu komisi khusus,Mengajukan sejumlah amandemen,Tapi partai berkuasa tidak menyetujuinya
 
Hak pernikahan wanita Muslim akhirnya terlindung hukum
 
     Bagi wanita Muslim di India, UU ini akan melindungi hak mereka.
     Wanita Muslim:Wanita-wanita korban (kebiasaan) talak,Sekarang diselamatkan,Pernikahan mereka juga diselamatkan
1566442478a.jpg
Tercatat 574 kasus cerai talak tiga sejak 2017
 
     Al Quran secara jelas meminta rentang waktu tiga bulan bagi suami-isteri yang hendak bercerai, sama sekali tidak menyenggol talak tiga. Lebih dari 20 negara Islam, seperti Pakistan dan Bangladesh telah melarang praktik tersebut. Mahkamah Agung India pun telah menganggap talak tiga sebagai hal melanggar konstitusi pada 2017, tapi sepanjang dua tahun ini tetap tercatat 574 kasus cerai kilat. Kini, undang-undang tersebut masih menunggu tandatangan dari Perdana Menteri Narendra Modi sebelum mulai berlaku.
 
Editor: Maidin Hindrawan
 
您的參與,
讓公共服務更完整!
閱讀、按讚,就能客製您的專屬推薦新聞
本網站使用 Cookie 技術提升體驗,詳見服務條款。繼續瀏覽即代表同意上述規範。