PMA sektor industri bersedia rekomendasi perusahaan karena digaji tepat waktu

Yayasan Garden of Hope merilis laporan survei pengalaman kerja PMA sektor industri tahun 2025. Ada lebih dari 85% PMA bersedia merekomendasikan perusahaan mereka. Namun, ada 33 PMA yang tidak merekomendasikan perusahaan mereka karena dinilai melanggar peraturan standar ketenagakerjaan dan mengabaikan kesehatan karyawan.

PMA melepas rindu dengan menari bersama rekan senegara di akhir pekan

Quinny, PMA Filipina berusia 31 tahun tiba di Taiwan tahun 2019 untuk bekerja di sebuah perusahaan teknologi ternama. Namun, ia mengalami PHK (pemutusan hubungan kerja) tahun 2022 dan pindah ke perusahaan lain. Saat hari libur, ia selalu berkumpul dan berlatih tari bersama rekan senegara.

==Quinny // Pekerja migran asal Filipina==
Setiap kali saya latihan menari, ini adalah cara saya
Untuk mengobati rasa rindu saya pada keluarga
Termasuk putra saya, terutama pada putra saya

Kerja keras membuahkan hasil, Quinny diangkat jadi pelatih angkatan kerja baru

Alasan Quinny menyeberangi lautan dan bekerja di Taiwan karena ingin memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi keluarganya. Kerja kerasnya membuahkan hasil, tahun 202 4, ia diangkat menjadi pelatih angkatan baru pekerja migran.

Survei PMA industri: Yang paling penting gaji tepat waktu

Keselamatan kerja ditunjang oleh faktor lingkungan kerja yang baik. Namun, dalam rantai pasok global, apakah perusahaan multinasional di Taiwan telah menyediakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi PMA? Lewat jajak pendapat di beberapa jalan, Yayasan Garden of Hope berhasil mengumpulkan 223 kuesioner yang sah, 85,2% PMA menyatakan bersedia merekomendasikan perusahaan mereka, 90% alasan utamanya adalah karena mereka digaji tepat waktu.

PMA keluhkan insentif minim perusahaan dan terabaikannya faktor kesehatan

Sistem cuti yang jelas dan adil serta kepedulian terhadap kesehatan karyawan menjadi alasan kuat untuk merekomendasikan perusahaan. Namun sebagian PMA yang merekomendasi perusahaannya juga mengeluh adanya pemaksaan kerja. Sementara itu, alasan utama 33 responden yang tidak merekomendasikan perusahaan mereka adalah pelanggaran terhadap hak dasar pekerja, minimnya insentif dan kepedulian terhadap kesehatan karyawan.

==Li Kai-li // Direktur Pusat Layanan Migran Yayasan Garden of Hope==
Sejumlah perusahaan menahan dokumen
Biaya agensi, sebenarnya (semua ini) sudah
Merupakan indikator risiko tinggi kerja paksa

Survei mencerminkan masalah perusahaan, desak pemerintah perkuat pengawasan

Yayasan Garden of Hope menyatakan bahwa masalah yang diungkapkan oleh pekerja migran mayoritas berkaitan dengan pelangaran atau risiko kerja, terutama gaji yang kurang dan jam kerja yang tidak wajar, sehingga memerlukan intervensi pro-aktif dari pemerintah untuk melakukan inspeksi yang lebih efektif guna memperbaiki masalah ketenagakerjaan.