Lansia di atas 80 tahun tak perlu Indeks Barthel, ormas cemaskan efek preferensi

Mekanisme yang mengizinkan pasien di atas usia 80 tahun merekrut PMA tanpa memerlukan Indeks Barthel akan segera diterapkan. Akhir Juli ini, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan akan memperkenalkan langkah untuk mengantisipasi lonjakan permintaan terhadap PMA. Namun, ormas tetap khawatir bahwa sistem baru ini akan menimbulkan "Efek Preferensi" yang dapat memicu PMA yang merawat pasien bergejala sedang hingga parah memilih bekerja pada keluarga pasien bergejala ringan.
Telah ada kasus PMA pindah majikan untuk memilih pasien bergejala ringan
Mulai Agustus, lansia berusia 80 tahun ke atas dapat merekrut PMA tanpa perlu menjalani evaluasi profesional medis. Kebijakan ini diperkirakan akan menambah 530.000 orang yang memenuhi syarat perekrutan. Namun, ormas cemas jika lansia yang masih sehat mendominasi permohonan, hal ini akan menggeser prioritas bagi lansia bergejala sedang hingga parah. Bahkan, sudah ada kasus PMA yang memilih pindah ke majikan dengan pasien yang bergejala lebih ringan.
==Jenny Chen // Sekjen Asosiasi Pengasuh Keluarga (TAFC)==
PMA yang bekerja pada keluarga lansia yang masih sehat
Rata-rata mungkin hnaya melakukan jenis pekerjaan rumah tangga
Serta pendampingan yang lebih bersifat santai
Sedangkan, sekitar 200 ribu PMA di keluarga pasien bergejala sedang-parah saat ini
Melakukan pekerjaan yang agak menantang seperti merawat fisik pasien
Kita sulit menjamin bahwa pada saat memilih, pengasuh migran
Cenderung menghindari kasus bergejala parah dan memilih kasus bergejala ringan
Pembahasan lintas lembaga, MOL berencana mengumumkan hasil akhir Juli
Ormas mengkhawatirkan bahwa ketersediaan tenaga kerja tidak mampu mengimbangi lonjakan permintaan yang akhirnya mengakibatkan terabaikannya kebutuhan pasien bergejala sedang hingga parah. Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) mengakui bahwa "dampak pasti ada", dan saat ini tengah berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW), kalangan medis dan organisasi terkait. Pemerintah berencana mengumumkan langkah-langkah pendukung pada akhir Juli.
==Wu Hsi-wen // Wakil Kepala Bagian Perawatan Jangka Panjang, MOHW==
Kita tetap mendorong (mereka) untuk menggunakan
Layanan dari perawatan jangka panjang
Sebelum mereka merekrut pengasuh migran
MOHW: Perkuat pelatihan layanan, pastikan kasus berat tidak tersingkirkan
Sementara itu, MOHW akan merumuskan mekanisme bersama MOL agar kasus pasien bergejala parah tidak terabaikan. Selain itu, pelatihan bagi tenaga layanan juga telah diperkuat, khususnya dalam proses pengajuan, guna mendukung penerapan kebijakan baru ini.