Korban kecelakaan kendaraan listrik rakitan di area wisata sulit mendapat ganti rugi

Liburan musim panas telah tiba, berbagai destinasi wisata dipadati pengunjung. Kendaraan rakitan di tempat wisata seperti Mr. Brown Avenue di Taitung atau Nanliao di Hsinchu menarik banyak wisatawan. Namun, peraturan di setiap pemda belum jelas, jika terjadi kecelakaan, wisatawan sering mengalami kesulitan dalam menuntut ganti rugi.
Insiden terkait kendaraan listrik terkadang dilaporkan di Mr. Brown Avenue, Taitung
Naik kendaraan listrik sambil menyaksikan rumpun padi keemasan yang melambai di tengah angin semilir merupakan daya tarik utama Mr. Brown Avenue di Desa Chihshang, Taitung. Namun, di balik panorama indah ini, terkadang timbul kecelakaan sporadis, seperti pengendara ini yang cemplung bersama kendaraanya ke dalam sawah. Standar keamanan kendaraan listrik rakitan roda empat belum diatur lewat mekanisme manajemen terpadu. Jumlah kecelakaan terkait di seluruh Taiwan pada 2024 saja telah mencapai 2.325 kasus, dengan 24 korban tewas dan 2.080 cedera. Namun, sebagian besar operator tidak memiliki izin usaha, penumpang juga tidak diasuransikan, sehingga sulit menuntut kompensasi saat terluka.
Hanya sebagian kota/kabupaten yang menetapkan peraturan manajemen otonom
Kendaraan listrik rakitan diklasifikasikan sebagai "kendaraan lambat lainnya" yang diatur oleh pemda. Namun, saat ini hanya Kinmen, Yilan, Kaohsiung, Changhua, Pingtung dan Taitung yang telah menetapkan peraturan manajemen otonom. Setiap pemda memiliki peraturan berbeda, ada yang mewajibkan inspeksi rutin, ada juga yang mewajibkan pemasangan sarana keselamatan.
==Lin Yueh-chin // Legislator Partai DPP==
Dari pendaftaran sampai penerbitan izin, spesifikasi
Penentuan rute dan waktu berkendara
Bahkan batas kecepatan, masalah keselamatan
Dan masalah pengendalian lainnya, (harus) dimasukkan dalam pedoman
Bahkan asuransi yang baru saja disebutkan
MOTC akan melakukan diskusi dengan setiap pemda dalam kurun waktu 2 bulan
Legislator juga meminta Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) untuk merumuskan pedoman terpadu. MOTC berjanji akan mengevaluasi kondisi di setiap daerah dalam waktu dua bulan untuk menentukan apakan perlu membentuk pedoman terpadu. MOTC berupaya mengusungkan program spesifik yang dapat mengimbangi antara faktor rekreatif dan keselamatan berkendaraan.