Waspada risiko infeksi silang, 4 jenis virus menyebar secara serentak

Jumlah kasus positif COVID-19 mengalami peningkatan seiring memanasnya situasi pandemi akhir-akhir ini. Ada dokter mengingatkan, selain virus corona, keempat virus yang merebak dewasa ini juga mencakup virus influenza, virus parainfluenza dan Human Metapneumovirus. Warga perlu mewaspadai risiko kontaminasi silang.
COVID-19 kembali merebak, diiringi virus jenis lain yang mengundang waspada
Bocah cilik bermain sambil menunggu giliran berobat. Di akhir pekan, ruang tunggu klinik dipadati pasien yang hendak berobat. Lonjakan pasien dalam beberapa waktu terakhir ini disebabkan oleh merebaknya kembali pandemi COVID-19 dan tiga jenis virus lainnya.
==Ibu Wang // Orang tua anak==
Anak-anak yang ke sekolah akan saling menularkan
Sebenarnya gejala
Batuk dan pileknya sudah berlangsung selama satu minggu
Waspada infeksi silang, 4 virus merebak serentak, termasuk COVID-19 dan flu
Para orang tua merasa sangat khawatir. Dokter spesialis infeksi anak juga mengungkapkan bahwa selain COVID-19, tiga virus utama lainnya yang kini merebak adalah virus influenza, parainfluenza dan Human Metapneumovirus. Bila muncul gejala saluran pernapasan, warga diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan infeksi silang antar keempat virus tersebut.
==Chuang Yu-long // Dokter Spesialis THT==
Jika virus-virus ini bergabung
Maka (mudah) terjadi infeksi silang
Pasien gejala saluran pernapasan saat ini menurut pengamatan saya
30% hingga 50% adalah pasien COVID-19
Virus bisa menghindari imunitas, melonggarnya kewaspadaan picu lonjakan kasus
Dokter menyebutkan, lonjakan kasus kali ini dipicu varian virus mutasi COVID-19 yang daya tularnya tinggi dan mampu menghindari sistem imunitas, ditambah kewaspadaan masyarakat yang mulai longgar. Sementara itu, ada warga yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan alat tes cepat.
==Warga vs. apoteker==
Apakah ada alat tes cepat
(Saat ini mungkin harus tunggu sampai pertengahan Juni)
Pertengahan Juni, ya?
Stok alat tes cepat terbatas, FDA minta produsen sesuaikan jumlah pasokan
Pihak apotek menyatakan bahwa pasokan alat tes cepat COVID-19 untuk penggunaan rumah tangga sempat dikurangi saat pandemi mereda. Kini, apotek menerima rata-rata 10 permintaan per hari yang semuanya masih berada dalam daftar tunggu. Menanggapi hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah meminta produsen untuk menyesuaikan kapasitas pasokan.