5 juta orang di seluruh Amerika unjuk rasa menentang Trump selama akhir pekan

Gerakan anti-Trump kembali diluncurkan di seluruh Amerika selama akhir pekan. Pihak penyelenggara memperkirakan lebih dari 5 juta warga turun ke jalan untuk memprotes semua kebijakan pemerintahan Donald Trump, termasuk kebijakan tarif. Pengunjuk rasa di Washington secara khusus menilai bahwa ketidakmampuan pengadilan dan kongres dalam menekan Trump berisiko menjerumuskan Amerika menuju arah kediktatoran.
==Pengunjuk rasa di Washington==
Trumpisme harus segera berakhir
Aksi anti-Trump kembali terjadi di AS, 5 orang turun ke jalan
Sambil membawa spanduk dan slogan, masyarakat Washington D.C. turun ke jalan, menuntut agar Presiden AS, Donald Trump segera mundur. Beberapa veteran ditahan oleh polisi karena terlalu emosional.
==Veteran Amerika Serikat==
Saya seorang veteran
Saya berjuang demi negara, bukan demi Trump yang menyebalkan ini
Gerakan “50501” Anti-Trump, aksi unjuk rasa juga terjadi di berbagai kota besar
Gerakan anti-Trump “50501” kembali terjadi di berbagai wilayah Amerika Serikat pada tanggal 19 waktu setempat. Penyelenggara memperkirakan jumlah demonstran yang menuntut agar Trump turun dari jabatan di Washington D.C., New York dan Chicago melebihi 5 juta orang.
Tak puas dengan berbagai kebijakan, desakan pemakzulan Trump disuarakan
Para demonstran di Washington D.C. berkumpul di Lafayette Square di depan Gedung Putih untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan pengusiran imigran, PHK pegawai federal, penghentian pendanaan universitas dan kebijakan terkait konflik Gaza dan perang Rusia-Ukraina. Mereka juga khawatir bahwa pengadilan dan kongres tidak mampu membatasi kekuasaan Trump yang dapat mendorong AS menuju arah kediktatoran.
==Pengunjuk rasa di Washington==
Kami menolak menerima Amerika yang fasis
Fasisme pemerintah Trump harus segera mundur
Warga cemas tak bisa bertahan hingga pemilu kongres pertengahan semester 2026
Sejumlah warga menyatakan bahwa mereka semula berharap pemilu pertengahan semester 2026 dapat mengubah kebijakan saat ini, tetapi Trump yang terus mengumumkan kebijakan-kebijakan yang destruktif membuat warga khawatir tidak mampu bertahan hingga tahun depan.