Diduga membunuh karena masalah kebisingan, tersangka divonis hukuman mati

Pada September 2023, seorang pria di Kaohsiung membunuh pasutri tetangga dari lantai atas dengan pisau karena perselisihan terkait kebisingan. Terdakwa kasus yang sempat gempar ini dituntut untuk dijatuhi hukuman mati. Setelah persidangan, hakim Pengadilan Distrik Kaohsiung memutuskan bahwa terdakwa tidak memiliki kemungkinan untuk direhabilitas. Kemarin, majelis hakim dalam sidang tingkat pertama menjatuhkan hukuman mati dengan suara bulat.

Membunuh pasutri di depan 2 anak balita, tersangka divonis hukuman mati

Tersangka menundukkan kepala dan tidak bersuara saat ditangkap. Ia diduga membunuh pasutri tetangga lantai atas di hadapan dua anak balita korban. Jaksa menuntut hukuman mati atas tuduhan pembunuhan dan pada tanggal 10, pengadilan tingkat pertama menjatuhkan vonis hukuman mati dan pencabutan hak sipil seumur hidup tersangka.

Dua anak korban masih trauma, khawatir pelaku akan dibebaskan

Hakim menjatuhkan hukuman mati kepada tersangka dengan alasan membunuh dengan sengaja, bertindak kejam dan tidak ada bukti bahwa ia menderita gangguan mental, serta tidak ada kondisi yang dapat menjamin tersangka tidak akan mengulangi perbuatannya. Keluarga korban merasa sedikit lega setelah menerima keputusan tersebut. Mereka juga mengungkapkan bahwa kedua anak korban masih mengalami rasa bersalah yang berkepanjangan dan diliputi oleh ketakutan bahwa pelaku akan dibebaskan.