Gempa 5,2 SR kembali guncang Distrik Nanxi, Tainan, warga berhamburan ke luar

Gempa bumi 5,2 SR berkedalaman sangat dangkal kembali mengguncang Distrik Nanxi di Kota Tainan pukul 9 lebih kemarin malam, mengejutkan warga yang berhamburan ke luar rumah. Gempa kali ini tidak menimbulkan kerusakan baru, tapi bayangan bencana gempa dahsyat sebelumnya masih belum dihapuskan, banyak warga kini hidup dengan tekanan batin sangat besar.
Kamera CCTV bergetar kemudian berhenti sesaat. Gempa yang kembali mengguncang Distrik Nanxi membuat warga setempat terkejut.
==Ibu Zhang // Warga Distrik Nanxi==
Kaget (segera keluar), dan segera berlari ke luar
(Gempa menimbulkan tekanan batin yang sangat besar bagi kalian)
Benar, sampai tak berani tidur lagi
Selain mengungsi ke rumah kerabat, ada juga warga yang tinggal di dalam tenda
Gempa pertama kemarin malam mencatat 5,2 SR dan terjadi pk. 21:27, kemudian gempa susulan sekitar pk. 22:00 lewat. Sejak gempa 0121 pada 21 Januari lalu, selain mengungsi ke rumah kerabat, banyak warga Distrik Nanxi juga mendirikan tenda di area terbuka di luar rumah mereka. Warga tinggal di dalam rumah yang rusak pada siang hari dan hanya berani tidur di dalam tenda di luar pada malam hari. Upaya rekonstruksi yang tak kunjung tiba memaksa sebagian warga akhirnya merogoh kocek untuk membangun rumah kontainer.
==Bapak Zhou // Warga Distrik Nanxi==
Kalau ingin membangun 2 unit kontainer secara sempurna
Mencakup pemasangan fungsi insulasi dan pendingin udara
Setidaknya menghabiskan total biaya NT$400.000 lebih
Mengapa harus sewa kamar baru bisa mendapat subsidi
Korban bencana berkemah di lokasi, hidup sulit kembali pulih ke sedia kala
Selain mengungsi ke rumah kerabat dan menyewa asrama pada Kantor Sumber Daya Air cabang selatan, saat ini pemkot juga menyediakan layanan rental rumah kontainer. Namun, mayoritas warga tetap memilih berkemah di sekitar rumah. Untuk itu, kantor dinas setempat juga telah mendirikan pusat layanan terpadu untuk melayani para korban. Namun, warga setempat merasa, bisa kembali menjalani kehidupan normal sehari-hari tampaknya masih mustahil dalam waktu dekat ini.