Per 1 Maret, maskapai Taiwan larang penggunaan bank daya selama penerbangan

Perhatian bagi pelaku perjalanan ke luar negeri. Seiring terjadinya kebakaran akibat bank daya portabel di pesawat Air Busan tidak lama lalu, banyak maskapai penerbangan Korea Selatan telah melarang penggunaannya di atas pesawat. Maskapai Taiwan pun mengikuti protokol ini, termasuk Starlux Airlines dan Tiger Air yang sebelumnya sudah memberlakukannya, dan China Airlines dan EVA Air mulai 1 Maret.
Bank daya digunakan secara luas, namun kerap memicu kebakaran dalam pesawat
Perangkat bank daya portabel kerap dijumpai di dalam tas warga dan digunakan secara umum untuk mengisi daya ponsel mereka. Namun, insiden kebakaran pesawat Air Busan belum lama lalu yang diduga disebabkan oleh alat bank daya di dalam pesawat, memicu larangan penggunaan bank daya oleh sejumlah maskapai penerbangan Korea Selatan. Maskapai Taiwan pun mengikuti protokol ini mulai 1 Maret. Penumpang juga merasa bahwa terbang dengan cara ini relatif aman.
==Pelaku perjalanan==
Lebih aman
Karena bank daya portabel merupakan
Bank daya portabel merupakan perangkat yang kurang stabil
Bank daya dan baterai litium dilarang simpan di koper, harus dibawa penumpang
Menyusul Starlux Airlines dan Tiger Air, EVA Air juga mengumumkan larangan penggunaan bank daya portabel dan baterai litium selama penerbangan per 1 Maret guna memastikan keselamatan penerbangan. Tanggal 26, China Airlines, yang semula menyarankan penumpang untuk tidak menggunakan bank daya selama penerbangan juga mengikuti langkah tersebut dan mengingatkan bahwa bank daya dan baterai litium cadangan tidak boleh disimpan dalam koper dan harus dibawa oleh penumpang serta disimpan dengan benar agar tidak tertindih atau rusak.
Sebelum boarding, isi baterai produk elektronik atau pakai soket listrik pesawat
Pihak maskapai juga mengingatkan, jika penumpang hendak menggunakan produk elektronik pribadi, disarankan baterainya diisi penuh sebelum boarding atau menggunakan sarana soket listrik di atas pesawat.