Nikahi kolektor tulang, wanita Muslim patahkan kekangan agama demi suami

Seorang Imigran baru Muslim di Changhua bernama Farida Meily tidak hanya membentuk group tari Imigran baru dan mempromosikan kebudayaan Indonesia, namun juga memiliki profesi yang istimewa. Ia mematahkan kekangan agama dan mengikuti suaminya bekerja sebagai kolektor tulang dalam adat pemakaman tradisional Taiwan.
Tekuni profesi kolektor tulang, insan Muslim patuhi kepercayaan warga Taiwan
Membersihkan kerangka tulang manusia yang tertata di atas lantai mungkin terkesan menakutkan bagi orang-orang pada umumnya. Namun, Farida sudah terbiasa dengan hal ini. Ia menikah dengan mantan majikannya yang berprofesi sebagai seorang kolektor tulang. Farida menekuni profesi ini tanpa rasa takut. Setelah menikah, pasangan suami istri yang selisih usianya mencapai 23 tahun ini bertekad melanjutkan profesi unik tersebut.
==Farida Meily // Imigran baru asal Indonesia==
Tidak, saya tidak takut
Kita semaksimal mungkin
Berupaya membantu melayani mereka
Hingga beres
Bentuk grup tari “Srikandi”, Farida berupaya maksimal promosikan budaya Indonesia
Setiap bulan ia berkumpul bersama kalangan wanita dari Asia Tenggara untuk mempromosikan aneka kuliner dari negara mereka. Ia bahkan membentuk sebuah grup tari bernama “Srikandi” bersama-sama dengan ibu-ibu dari Indonesia lainnya. Anaknya bernama Bandon Yeh adalah seorang siswa SD kelas 5. Ia sangat bangga dengan kebudayaan yang diperkenalkan oleh ibunya.
Suami mengidap kanker paru-paru, Farida menopang keluarganya dengan tegar
Suami Farida terdiagnosis kanker adenokarsinoma paru-paru sekitar dua tahun silam. Menghadapi penyakit kanker yang diidap suaminya, Farida meniti hidup ini dengan tegar, namun sebagai seorang ibu beranak tunggal, ia juga cemas dan takut anaknya akan kehilangan ayahnya suatu hari nanti. 12”
==Farida Meily // Imigran baru asal Indonesia==
Tidak ingin menangis
Saya tidak ingin orang lain melihat saya
Bahwa Farida kasihan
Saya tidak ingin mendengar ini
Jadi saya harus bahagia sedikit
Menari untuk melupakan lara, grup tari diundang tampil di Museum National Palace
Menari dan tampil bersama kelompok tari “Srikandi” di berbagai acara kebudayaan merupakan salah satu cara untuk mengalihkan kesedihan dan kegelisahan hatinya. Hari demi hari, Srikandi diundang untuk tampil di lebih banyak acara dan bahkan terpilih sebagai salah satu pengisi acara dalam Festival Seni Asia yang diselenggarakan oleh National Palace Museum cabang Selatan.
==Farida Meily // Imigran baru asal Indonesia==
Benar, ini kelompok tari dan busana tari kami
Ada yang bilang terlampau rumit
Karena berlapis-lapis
Kami merasa
Busana tari kami paling cantik
Kami percaya diri
Imigran baru berikan kekuatan batin, Farida berharap budaya Indonesia dikenal luas
Demi anak semata wayang, Farida akan tegar menghadapi kenyataan hidup. Untungya, ia dikelilingi oleh sekelompok imigran baru lainnya yang selalu memberi dukungan dan hiburan batin. Ke depannya, Farida berharap dapat terus mempromosikan dan memperkenalkan kebudayaan kampung halamannya kepada lebih banyak siswa Taiwan, kalangan imigran baru dari negara lain dan tentu saja kepada para masyarakat Taiwan.