Warga yang berwisata ke luar negeri meningkat, jumlah wisman di Taiwan berkurang

Asosiasi Jaminan Kualitas Perjalanan mengumumkan bahwa pada kuartal kedua tahun ini, biaya grup wisata di semua sektor akan meningkat secara keseluruhan. Misalnya, untuk Asia Tenggara dan Korea Selatan, harganya telah melonjak sebesar 10-20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kendati demikian, jumlah wisatawan Taiwan yang bepergian ke luar negeri pasca pandemi terus meningkat, namun jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Taiwan justru malah menurun.
Daya konsumsi turis asing merosot, penjualan kue nanas anjlok
Kue nanas adalah camilan terkenal dari Taiwan, tapi pedagang di Xinmending Taipei mengeluh bahwa daya konsumsi turis asing tidak lagi sekuat masa lalu, kebanyakan hanya menengok saja, tidak banyak yang membeli.
==Pedagang di Ximending==
Sekarang tidak ada tamu Jepang lagi
(Yang dari) Korea juga tidak akan membeli barang kami
Barang-barang Asia Tenggara, subtropis
Mereka lebih memilih mati kedinginan daripada membelinya
Volume turis asing berkurang drastis dibandingkan sebelum COVID
Hualien dengan pemandangan alam yang menakjubkan tetap ramai dikunjungi turis yang datang melalui kapal pesiar internasional. Namun menurut statistik Ditjen Pariwisata, volume turis asing telah berkurang drastis dibandingkan sebelum COVID, di mana pada tahun 2019 berjumlah 11,84 juta orang, mencakup lebih dari 2 juta turis Tiongkok dan Jepang serta 1,75 juta dari Hong Kong dan Makau, tapi tahun lalu jumlahnya hanya 6,48 juta orang, mencakup 220.000 ribu dari Tiongkok, 920.00 dari Jepang dan 1,2 juta dari Hong Kong dan Makau.
==Huang Cheng-tsung // Profesor muda, Departemen Pariwisata, Providence University==
Jumlah turis Tiongkok berkurang dengan skala besar
Hingga 8% dari volume sebelum pandemi
Turis Jepang juga (berkurang menjadi) hanya 43%
Yang bertambah lebih banyak adalah wisatawan Hong Kong dan Asia Tenggara
Biaya grup wisata naik 10-20% pada kuartal kedua tahun ini
Asosiasi Jaminan Kualitas Perjalanan mengumumkan, biaya semua grup wisata akan naik pada kuartal kedua tahun ini, baik untuk Asia Tenggara, Korea, Amerika maupun Australia, semuanya naik 10-20% dari periode yang sama tahun lalu. Untuk merevitalisasi pariwisata, pemerintah tidak hanya harus menarik wisatawan internasional, juga harus menstimulasi pariwisata domestik untuk mendongkrak ekonomi melalui peningkatan permintaan dalam negeri.