Gerhana matahari cincin 21 Juni, cuaca Taiwan tidak stabil

發布時間:
更新時間:

Front udara bergerak ke utara, suhu udara tinggi dan hujan deras di sore hari selama beberapa hari ini di Taiwan karena pengaruh tekanan tinggi yang merupakan tanda berakhirnya musim hujan plum. Tetapi pelaksana tugas Ketua CWB, Cheng Ming-dean melalui Facebook menyatakan sistem udara di utara masih tidak stabil bila dilihat dari laporan prakiraan cuaca, kemungkinan akan muncul fenomena hujan plum kedua.
Pewarta Prakiraan Cuaca Biro Cuaca Pusat ‘CWB’, Chen Yi-xiu berkata, “Ketika tekanan tinggi subtropis mundur ke timur, struktur front udara utama ini akan bergerak dengan perlahan ke selatan, dan akan memengaruhi cuaca Taiwan.”
Gerhana matahari cincin 21 Juni, cuaca Taiwan tidak stabil
Selain itu, Taiwan akan menyambut gerhana matahari cincin terakhir abad ini pada 21 Juni. Tetapi perusahaan WeatherRisk menganalisis bahwa Taiwan berada di zona vortisitas positif dari tanggal 20 hingga 24, cuaca di seluruh Taiwan akan tidak stabil.
Direktur Perusahaan WeatherRisk, Peng Chi-ming berkata, “Pada hari Minggu (21 Juni), front udara akan berada di atas Taiwan. Jadi kesempatan melihat gerhana matahari cincin tidak begitu tinggi, terkecuali ada celah kosong.”
Gerhana matahari cincin berikut pada tahun 2215
Perusahaan WeatherRisk mengatakan, meskipun curah hujan utama tanggal 20 hingga 24 berada di perairan Chang Jiang Tiongkok, Jepang dan Korea, tetapi adanya angin barat daya dari Taiwan ke Laut Cina Selatan mungkin akan memengaruhi cuaca Taiwan. Berdasarkan statistik, sepanjang abad ke-21, Taiwan dapat melihat gerhana matahari cincin pada tahun 2012 dan 2020. Jika terlewatkan, maka harus menunggu hingga 28 Juni 2215 untuk dapat melihat gerhana matahari cincin lagi.
Editor: Shantina