Pekan lalu kasus penderita flu musiman bertambah 45 pasien

發布時間:
更新時間:

Epidemi influenza semakin merebak, pekan lalu dilaporkan terdapat sebanyak 92 ribu orang yang berobat ke dokter, naik 21% dibandingkan pekan sebelumnya, yakni bertambah 45 kasus berkondisi akut, dan yang termuda adalah seorang balita perempuan usia empat tahun di kawasan utara Taiwan, dipastikan terserang virus flu tipe A dan alami radang otak, untungnya usai diopname delapan hari di rumah sakit, kini telah pulih kembali.
Wakil Kepala CDC Luo Yi-jun mengatakan, “Pasien didiagnosis terinfeksi virus flu tipe A yang akibatkan komplikasi radang otak. Setelah diopname, telah sembuh dan keluar dari rumah sakit pada pertengahan Desember. Ini juga adalah kasus pasien usia termuda dari 45 kasus tersebut.”
Influenza akan capai masa puncaknya pada liburan Imlek
Pihak CDC menjelaskan sejak Oktober lalu, penyakit flu musiman telah tercatat akibatkan 303 pasien berkondisi akut, 17 di antaranya meninggal dunia, semuanya adalah kelanjutan dari penyakit flu di musim panas, dan tidak ditemukan adanya penderita baru di bulan Desember. Yang patut diperhatikan, selama kurun empat pekan terakhir, virus flu utama berjenis tipe A H1N1 sebanyak 85%. Diprediksi pekan ini akan mulai merebak dan mencapai puncaknya pada saat liburan Tahun Baru Imlek.
Kepala National Taiwan University Children’s Hospital Huang Li-min mengatakan, “Musim semi tahun ini lebih awal. Oleh sebab itu, mungkin pada musim semi, akan menjadi masa puncak penyakit flu. Ini sangat berkemungkinan. Untuk wabah epidemi flu tahun ini, semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan.”
Jumlah vaksin flu untuk publik bertambah 20%
Pihak CDC menegaskan bahwa strain virus flu musiman kali ini identik dengan quadrivalent influenza vaccines. Kini jumlah vaksin untuk publik mencapai 2,08 juta dosis, penerima vaksin pun bertambah 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, Rabu hingga Jumat ini, vaksin untuk publik akan ditambah sebanyak 595 ribu dosis, dan disebarluaskan ke setiap Departemen Kesehatan pemerintah kota dan kabupaten sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah, untuk itu warga diminta tidak perlu khawatir tidak mendapatkan vaksin.
Editor: Tony Thamsir