Sistem bebas Indeks Barthel bagi pasien di atas 80 tahun picu krisis SDM

Mekanisme baru yang memungkinkan warga di atas usia 80 tahun merekrut perawat migran tanpa memerlukan Indeks Barthel akan diterapkan pada bulan Agustus. Ormas kesejahteraan sosial khawatir bahwa mekanisme baru ini dapat menyebabkan masalah perebutan PMA di antara keluarga pasien. Mereka juga menyerukan agar Indeks Barthel selaku metode penilaian kualifikasi untuk merekrut PMA dihapus dan digantikan sepenuhnya dengan evaluasi disabilitas perawatan jangka panjang guna memenuhi kebutuhan keluarga penderita bergejala parah.

LSM: Revisi sistem penilaian disabilitas demi lindungi keluarga pasien kondisi serius

Sambil membawa plakat dan meneriakkan slogan, belasan perwakilan LSM kesejahteraan sosial menggelar konferensi pers pada 28 Juli, menyerukan penghapusan Indeks Barthel sebagai syarat untuk merekrut PMA. Mereka mengusulkan agar pemerintah menggantikannya dengan sistem evaluasi disabilitas jangka panjang yang dinilai lebih sesuai untuk memenuhi kebutuhan keluarga pasien bergejala serius.

==Jenny Chen // Sekjen Asosiasi Pengasuh Keluarga Taiwan (TAFC)==
Karena Indeks Barthel merupakan sebuah
Cara lama untuk mengevaluasi fisiologi tubuh
Sedangkan evaluasi perawatan jangka panjang
Merupakan penilaian terhadap keseluruhan lingkungan keluarga
Dan penilaian terhadap upaya pendukung kamu

Usia 80 tahun rekrut PMA tanpa Indeks Barthel dicemaskan picu krisis PMA

Mulai Agustus, Undang-Undang Pelayanan Ketengakerjaan yang baru akan menghapus syarat evaluasi profesional bagi lansia usia 80 tahun ke atas untuk merekrut pengasuh asing. LSM khawatir kebijakan ini dapat memicu krisis perebutan tenaga kerja. Saat ini, sekitar 200.000 keluarga mempekerjakan pengasuh migran. Survei menunjukkan 40% dari mereka menyatakan PMA meminta kenaikan gaji, 23% ingin pindah majikan dan 21% mendengar saran agensi yang mendorong lansia sehat untuk merekrut pengasuh migran.

Saat ini ada 530.000 penyandang disabilitas, lansia, 200.000 PMA tidak mencukupi

Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) mencatat, setelah aturan baru diberlakukan, jumlah warga yang memenuhi syarat untuk merekrut pengasuh migran, mencakup penyandang disabilitas, penderita penyakit langka, demensia, disabilitas berat dan lansia usia 80 tahun ke atas, diperkirakan mencapai 530.000 orang. MOL berencana meluncurkan langkah-langkah pendukung guna mengurangi dampak terhadap keluarga dengan pasien bergejala parah.