Taitung diguyur hujan lebat, sebagian ladang melon di Guanshan derita kerugian

Bencana pertanian terus dilaporkan setelah Kabupaten Taitung dilanda hujan lebat. Sebuah ladang melon di Kecamatan Guanshan terendam banjir, puluhan ribu melon yang siap dipanen rusak, petani tak berdaya kecuali menelan kerugian. Sementara itu, bencana bibit padi terendam dan membusuk dilaporkan di Kota Taitung dan Desa Beinan. Pembab menegaskan, akan secepatnya melakukan pendataan dan penyaluran bantuan.
Taitung diguyur hujan lebat, sebagian ladang melon di Guanshan derita kerugian
Petani menyewa lahan seluas delapan hektar di bantaran Sungai Beinan di Kecamatan Guanshan, Kabupaten Taitung untuk menanam melon. Namun, hujan deras tanggal 20 dan 21 membuat melon yang sudah siap dipanen terendam dan membusuk. Petani awalnya memperkirakan omzet di atas NT$2 juta, namun kini semuanya lenyap. Mereka terpaksa memanen segelintir melon yang agak utuh guna mengurangi kerugian.
==Lin Hsue-bin // Petani==
(Kalau) tidak dipetik, tunggu dia (petugas pelawat bencana) datang lagi
Untuk cek belasan hari kemudian
Melon-melon ini semuanya sudah busuk
(Saat itu) kerugian akan lebih parah lagi
==Liao Jong-jie // Kepala Bidang Administrasi Pertanian, Pemkab Taitung==
Pemkab dan unit terkait akan berupaya secepatnya
Untuk bersama-sama melakukan perlawatan
Benih padi di pusat pembibitan rusak, petani keluhkan sulitnya membeli benih padi
Investigasi awal oleh pemkab dalam beberapa hari terakhir menemukan bahwa sebagian srikaya yang tidak dapat menjalani penyerbukan selama periode hujan deras berisiko mengalami bencana berkelanjutan. Selain itu, Kantor Kecamatan Guanshan melaporkan bahwat bibit padi tahap kedua juga rusak. Kementerian Pertanian (MOA) pun mengumumkan, kondisi bencana telah mencapai standar subsidi bencana alam sektor pertanian. Namun, petani sawah padi di Kota Taitung dan Desa Beinan menemukan bahwa mereka tidak dapat membeli bibit karena benih padi di pusat pembibitan juga rusak dan harus tunggu hingga September mungkin baru ada benih yang bisa ditanam.
Pemkab: Catat dan laporkan bukti kerugian bencana berkelanjutan
Pemkab mengingatkan petani untuk memerhatikan kondisi pertumbuhan tanaman pasca hujan lebat. Sekali terjadi bencana berkelanjutan, mereka harus mencatat bukti dan melaporkannya ke kantor pedesaan, perkotaaan atau kecamatan.