24H直播

Dari PMI jadi imigran baru, Charis Chen rebut 2 penghargaan lomba sastra migran

發布時間: 更新時間:

Charis Chen, seorang imigran baru asal Indonesia tiba di Taiwan 20 tahun lalu dengan status PMI, saat itu ia sama sekali tidak bisa berbicara dengan bahasa Mandarin. Kini ia bukan cuma pernah meraih penghargaan sastra pekerja migran sebanyak dua kali, namun juga pernah menjadi pembimbing PMA di Departemen Pengembangan Pemuda dan Ketenagakerjaan Pemkab Chiayi. Bagaimana cara ia menggapai aspirasinya? Mari kita simak pengalamannya.

==Charis Chen // Imigran baru asal Indonesia==
Setelah di sini setengah tahun, saya sudah bisa berbahasa Taiwan
Mau apa? Dia bilang mau beli baju
Dia bilang bukankah dia pernah kasih tahu saya kalau kerja jangan pakai rok mini

Mampu berbicara dalam 5 bahasa, Charis Chen berbagi pengalaman pribadi

Pembicara membagikan cerita mengenai petualangannya di Taiwan dalam bahasa Taiwan. Ia adalah Charis Chen asal Pontianak yang tiba di Taiwan tahun 2005. Ia meniti kariernya di Taiwan sebagai seorang pekerja migran di sektor konstruksi. Serupa dengan PMI lainnya, awalnya ia juga menghadapi kendala komunikasi, namun ia mulai belajar bahasa Mandarin kata demi kata dengan menggunakan buku pelajaran bekas. Sekarang, selain bahasa Indonesia dan Inggris, ia juga dapat berbicara bahasa Mandarin, Taiwan dan Hakka dengan fasih.

Pengalaman dijadikan materi cerpen, Chen raih 2 penghargaan sastra migran

Charis Chen bertemu dengan suaminya saat ini di lokasi konstruksi. Ia beralih profesi dari PMI menjadi menantu keluarga Taiwan. Dengan keterampilannya dalam menulis, ia mulai mengarang cerita kehidupan sehari-harinya dan memenangkan penghargaan sastra pekerja migran 2023. Tahun berikutnya, ia kembali meraih juara pertama dengan karya tentang PMI yang pernah dibimbingnya.

Pernah jadi pembimbing PMA, Charis Chen kini jadi kolumnis majalah

Charis Chen pernah bekerja sebagai pembimbing PMA di Departemen Pengembangan Pemuda dan Ketenagakerjaan Pemkab Chiayi, di mana ia bertanggung jawab untuk membantu penyelesaian sengketa PMA dan majikan, mengadvokasi undang-undang dan peraturan serta menerima panggilan telepon dari pekerja migran. Selain menjadi ibu rumah tangga, ia juga menjadi kolumnis untuk Majalah CommonWealth.

Gemar belajar hal baru, Charis Chen bertekad dapatkan sertifikat pekerja sosial

Bagi para PMI yang mengalami kegagalan, Charis menyarankan agar tidak menyerah, jangan karena takut salah jadi tidak berani mencoba hal baru. Ia gemar belajar dan telah mendaftar di Universitas Terbuka. Ia berharap dapat memperoleh sertifikat pekerja sosial untuk melayani lebih banyak PMA di masa mendatang.
 

您的參與,
讓公共服務更完整!
閱讀、按讚,就能客製您的專屬推薦新聞
本網站使用 Cookie 技術提升體驗,詳見服務條款。繼續瀏覽即代表同意上述規範。