Kasus mengemudi dalam pengaruh narkoba Taiwan melonjak, 70% masih ber-SIM
Menurut statistik, insiden mengemudi di bawah pengaruh narkoba di Taiwan 2 tahun lalu mencapai 267 kasus, namun angka ini melonjak hingga hampir 2.000 kasus tahun lalu. Namun, ada 70% pelaku malah tidak dicabut SIM-nya. Biro Investigasi Kriminal mengakui bahwa hal ini terjadi karena hasil tes urine baru keluar dua bulan kemudian, yang telah melewati batas waktu penuntutan. Oleh sebab itu, pihaknya menyarankan agar Kementerian Transportasi dan Komunikasi merevisi UU yang berlaku.
Tahun lalu polisi di New Taipei tewas tertabrak pengemudi dalam pengaruh narkoba
Pengemudi ini dihentikan dalam razia, dan polisi menemukan senapan serta narkoba di dalam kendaraannya. Ia diduga mengemudi di bawah pengaruh narkoba. Tindakan semacam ini membahayakan keamanan publik, dan bahkan menyebabkan seorang polisi di Kota New Taipei mati tertabrak tahun lalu. Menurut data kepolisian, kasus mengemudi di bawah pengaruh narkoba melonjak dari 267 kasus dua tahun lalu menjadi 1.991 kasus tahun lalu. Tahun ini kembali mencetak rekor, dengan 1.189 kasus hanya dalam tiga bulan pertama. Meskipun menghadapi tuntutan pidana, lebih dari 70% pelaku tidak dikenakan sanksi administratif.
==Cheng Wei-hao // Wakil Kapten Pusat Penegakan Narkotika, CIB==
Hukum administratif memiliki periode pelaporan dua bulan
Jadi untuk bagian ini
Kami juga berharap MOTC untuk melakukan amandemen UU
Sebagian besar hasil tes terlambat, pengedar narkoba lolos dari pencabutan SIM
Polisi mengakui bahwa karena keterbatasan kapasitas dan waktu tes urine membuat sebagian besar hasil tes keluar setelah 2 bulan, melewati batas waktu penindakan sehingga pelanggar lolos dari pencabutan SIM. Oleh karena itu, Biro Investigasi Kriminal (CIB) mengusulkan revisi undang-undang. Untuk narkoba jenis baru yang disembunyikan dalam rokok elektrik yang sulit dideteksi, para pakar menyarankan penggunaan tes cepat melalui air liur.
==Hsu Fu-sheng // Direktur Departemen Kepolisian Administratif Universitas Kepolisian==
Mengemudi dalam kondisi mabuk masih bisa dilihat dari wajah
Mengemudi di bawah pengaruh narkoba terkadang sulit untuk diketahui
Di luar negeri ada cara dengan tes air liur
Ini juga merupakan apa yang harus diperjuangkan pemerintah
Pakar fokuskan pencegahan dini dan rehabilitasi pasca kejadian
Tes cepat saat ini hanya bisa digunakan untuk memeriksa barang bawaan tersangka. Oleh karena itu, pakar menyarankan agar Taiwan meniru negara lain dengan menerapkan tes cepat melalui air liur. Mereka juga menekankan bahwa akar permasalahan narkoba tetap terletak pada pencegahan sejak dini dan rehabilitasi ketergantungan.