Isu "Unifikasi" yang diungkit Trump saat negosiasi dengan Tiongkok tarik perhatian

Presiden Donald Trump membuat komentar mengejutkan di Gedung Putih saat membahas isu perdagangan AS-Tiongkok. Trump tiba-tiba mengatakan, "Ini sangat menguntungkan unifikasi dan perdamaian," yang sontak memicu perhatian dari berbagai pihak. Pemerintah AS selanjutkan mengklarifikasi bahwa pernyataan Trump hanya merujuk pada hubungan dagang antara AS dan Tiongkok, serta menegaskan kebijakan AS terhadap Taiwan tidak berubah.
==Donald Trump // Presiden AS==
Mereka telah setuju untuk membuka (pasar) Tiongkok
Membuka Tiongkok secara total
Saya rasa ini akan menjadi hal yang luar biasa bagi Tiongkok
Saya rasa ini akan menjadi hal yang luar biasa bagi kita
Isu "Unifikasi" yang diungkit Trump saat negosiasi dengan Tiongkok tarik perhatian
Negosiasi perdagangan AS-Tiongkok mencapai kemajuan. Dalam jumpa pers di Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump berkomentar bahwa poin utamanya adalah membuat Tiongkok membuka pasarnya, namun di sela komentarnya, ia tiba-tiba melontarkan kalimat ini.
==Donald Trump // Presiden AS==
Saya rasa ini akan bermanfaat terhadap unifikasi dan perdamaian
Tiongkok juga akan menangguhkan dan mencabut
Seluruh hambatan non-moneternya
Mereka telah sepakat untuk melakukan hal tersebut
Konteks "Unifikasi" juga memiliki makna "Konsisten" dan "Bergabung"
Apakah Taiwan telah menjadi alat barter di meja perundingan AS-Tiongkok? Sebenarnya, Trump tidak mengungkit isu politik dalam pidatonya, sementara selain bersatu, kata "unifikasi" dalam pidatonya juga memiliki makna "konsiten dan bergabung". Departemen Luar Negeri AS dan Institut Amerika di Taiwan (AIT) segera menyatakan bahwa pernyataan Trump ditujukan pada hubungan perdagangan AS-Tiongkok, dan bahwa kebijakan AS terhadap Taiwan tidak berubah.
==Hsiao Kuang-wei // Juru bicara Kementerian Luar Negeri==
Dari apa yang kita pahami, proses negosiasi perdagangan antara AS-Tiongkok
Sama sekali tidak menyentuh topik yang berkaitan dengan Taiwan
Selain itu, AS juga menyampaikan harapannya
Terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan
Serta menolak perubahan status quo secara sepihak
Lewat kekuatan militer atau tekanan
Kantor Presiden: Kebijakan AS tetap konsisten, komitmen terhadap Taiwan kuat
Tak hanya Kementerian Luar Negeri (MOFA) saja, pihak Kantor Presiden juga menegaskan bahwa kebijakan AS terhadap Taiwan tetap konsisten selama puluhan tahun, perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan merupakan kepentingan AS dalam jangka panjang, dan komitmen AS terhadap Taiwan tetap kuat.