Umat Muslim berbelanja jelang Ramadan, harga barang naik, kantong ikut kempes

Bulan Ramadan sudah tiba. Keluarga Muslim di seluruh dunia mulai berbelanja kebutuhan pokok untuk persiapan puasa. Namun harga komoditas yang semakin meroket membuat dompet masyarakat semakin tipis, terutama bagi keluarga Islam di wilayah Arab. Lampion khas timur tengah yang menjadi salah satu ornamen tradisional setiap keluarga mengalami kenaikan harga 30%-35% pada tahun ini, menimbulkan keluhan dari banyak pembeli.
Keluarga Muslim belanja barang Ramadan, harga daging sapi tembus NT$500/kg
Keluarga Muslim di seluruh dunia berbelanja keperluan sehari-hari menjelang bulan Ramadan. Namun, akibat dampak inflasi global, harga bahan makanan tahun ini lebih mahal dibandingkan tahun lalu. Di Tunisia, Afrika Utara, yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, harga satu kilogram daging sapi baru-baru ini mencapai lebih dari NT$500, membuat para ibu rumah tangga terkejut.
Lampion Ramadan indah memesona, harga tahun ini setidaknya naik 30%
Pasar di Kairo, Mesir ramai dikunjungi orang. Tumpukan kurma, buah-buahan kering dan kacang-kacangan menanti pelanggan. Kios terbesar yang menjual lampion warna-warni dengan berbagai corak sangat menarik perhatian. Namun akibat inflasi, harga lampion menjadi lebih mahal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
==Pedagang lampion==
Harga tahun ini memang naik 30%-35% dibandingkan tahun lalu
Karena ada sebagian lampion yang diimpor dengan harga dolar Amerika
Kami bukan importir, jadi harus mengambil barang dari mereka
Sehingga biaya impornya pun bertambah
Relawan buat lampion untuk dibagikan kepada anak-anak yang terimbas perang
Perang yang berkecamuk dan isolasi di kawasan Gaza, Timur Tengah telah menyebabkan krisis bahan baku. Sekelompok relawan memotong kotak kardus berisi materi untuk dibuat menjadi lampion bertuliskan "Selamat Ramadan", kemudian dibagikan kepada anak-anak di kamp pengungsi. Para relawan bisa membuat 160 lampion setiap hari, dalam sebulan bisa mencapai ribuan. Mereka berharap agar anak-anak yang terdampak perang juga bisa merasakan kebahagiaan pada bulan suci ini.