955 spesies hewan akan dilarang MOA, dikritik bakal sebabkan pemeliharaan ilegal

Rencana Kementerian Pertanian (MOA), yang diputuskan dalam rapat pembahasan pada Jumat pekan lalu, untuk menambah 955 spesies dalam daftar hewan terlarang telah memicu kritik dari pengusaha dan pemilik hewan. Terkait hal ini, MOA menjelaskan, saat ini daftar masih dalam perencanaan dan belum dipastikan.
Imut dengan bercak unik, tokek jadi primadona baru dunia hewan pemeliharaan
Hewan peliharaan tidak hanya terbatas pada kucing dan anjing. Hewan mungil dengan bercak unik ini disebut "tokek berekor gemuk". Penjualnya mengatakan bahwa semakin banyak orang yang menyukai hewan ini sebagai peliharaan.
==Yu Bo-cheng // Manajer wilayah utara toko reptil dan amfibi ==
Daya serangnya lemah dan sangat, sangat jinak
(Banyak orang yang suka pelihara?) Ya, ya, ya
Semakin banyak orang pelihara amfibi dan reptil, permintaan terus meningkat
Pelaku usaha menyampaikan bahwa permintaan terhadap kura-kura aligator sangat tinggi dan ular piton Myanmar dengan pola indah juga banyak diminati. Namun, ketika mendengar kabar bahwa Kementerian Pertanian (MOA) berencana melarang pemeliharaan 955 jenis hewan, pemilik dan penjual sama-sama terkejut.
==Yu Bo-cheng // Manajer wilayah utara toko reptil dan amfibi ==
Benar-benar kaget, rasanya kok tiba-tiba gitu
Kok keputusannya diambil terkesan terburu-buru
Masih ada sebagian hewan hidup yang tidak bisa dijual
Tidak boleh dipelihara, juga tidak boleh diimpor, hal ini tidak bisa di terima
Pelaku usaha: Pertimbangkan dahulu sebelum pelihara, boleh jual kembali ke toko
Pelaku usaha mengatakan mereka akan membantu pembeli untuk mengevaluasi dan mengetahui apakah mereka cocok untuk memelihara reptil atau amfibi, dan juga akan menjelaskan kondisi pemeliharaan. Jika kesulitan merawat setelah membeli juga ada program pengembalian dengan harga wajar. Oleh karena itu mereka tidak setuju dengan larangan MOA yang terkesan seenaknya.
YouTuber kritik larangan bakal picu pemeliharaan ilegal dan penyeludupan
YouTuber terkenal Dee the bugbuff juga mengkritik rencana larangan dan menyebutkan hal ini justru dapat menyebabkan peningkatan pemeliharaan hewan secara sembunyi-sembunyi dan penyeludupan yang memperburuk situasi.
MOA: Eutanasia tidak akan diberlakukan, pemeliharaan boleh dilanjut setelah lapor
Menanggapi kritikan, MOA segera mengerem kebijakan dan menjelaskan bahwa meskipun spesies tertentu akan dilarang suatu hari nanti, hewan tersebut tidak akan disuntik mati. Pemilik dapat melanjutkan pemeliharaaan setelah melaporkan peliharaannya. Saat ini, MOA masih mempertimbangkan spesies mana yang akan dilarang dengan fokus pada hewan yang beracun dan agresif.