Pengibaran bendera Tahun Baru 2025, perwakilan industri nyanyi lagu kebangsaan
Upacara pengibaran bendera Tahun Baru 2025 di Istana Kepresidenan bertema "Made in Taiwan, Made for the Future". Ini merupakan kali pertama Lai Ching-Te hadir sebagai presiden. Perwakilan dari berbagai industri diundang untuk menyanyikan lagu kebangsaan.
Presiden dan Wakil Presiden menyambut Tahun Baru bersama masyarakat
Menghadiri upacara pengibaran bendera Tahun Baru di depan Istana Kepresidenan pertama sejak menjabat, Presiden Lai Ching-te dan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim menyanyikan lagu kebangsaan bersama masyarakat untuk menyambut tahun baru.
"Made in Taiwan, Made for the Future", perwakilan industri nyanyi lagu kebangsaan
Sejalan dengan tema “Made in Taiwan, Made for the Future”, pemerintah mengundang perwakilan dari berbagai industri untuk menyanyikan lagu kebangsaan.
Presiden: Membangun kekuatan nasional melalui demokrasi menuju era dunia baru
Presiden Lai Ching-te menyampaikan pidato Tahun Baru pertamanya dengan tema “Membangun kekuatan nasional melalui demokrasi menuju era dunia baru”. Dalam visinya untuk tahun 2025, ia pertama-tama berbicara tentang perselisihan politik dalam negeri. Mengenai RUU yang disahkan Yuan Legislatif di tengah konflik, ia menegaskan pentingnya penanganan melalui mekanisme demokrasi.
Tingkatkan anggaran pertahanan, perkuat ketahanan sosial dan ekonomi
Dalam pidatonya, Presiden Lai menegaskan kembali pentingnya stabilitas dan perdamaian di Selat Taiwan. Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan anggaran pertahanan, memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi, serta mempererat kerja sama dengan rantai pasokan global berbasis demokrasi. Pada saat totalitarianisme semakin berkembang, Lai menyerukan negara-negara demokratis untuk semakin bersatu.
==Lai Ching-te // Presiden==
Demokrasi tidak ternilai harganya, kebebasan tidak boleh dijual
(Tiongkok) menerapkan berbagai tindakan khusus terhadap Taiwan
Apakah ini merupakan pernyataan niat baik terhadap Taiwan?
Lai: Taiwan bersedia berkomunikasi dengan Tiongkok secara setara
Terkait pemulihan pariwisata lintas selat, Presiden Lai menyatakan bahwa hambatan utama komunikasi terletak pada Tiongkok dan bukan Taiwan. Lai juga menegaskan bahwa Taiwan terbuka untuk pertukaran, tetapi harus didasarkan pada prinsip kesetaraan dan saling menghormati, serta berlangsung secara sehat dan teratur.