Pemerintah buka lowongan perhotelan bagi siswa asing, tidak ada yang mendaftar
Krisis SDM industri pariwisata dan perhotelan memicu permintaan untuk diizinkannya perekrutan PMA pada sektor bersangkutan. Pada akhir Agustus, Kementerian Ketenagakerjaan mengizinkan pelaku usaha untuk mengajukan pendaftaran bagi siswa keturunan Tionghua lulusan sarjana perguruan tinggi sebagai staf tata graha tingkat menengah, namun sejauh ini belum ada yang melamar. Para siswa mengakui, peluang kerja bagi mereka terbuka lebar dan tidak cuma terbatas pada industri pariwisata dan perhotelan saja.
Housekeeping atau staf tata graha sibuk melakukan pemeliharaan kamar untuk menyambut kehadiran tamu baru. Industri perhotelan yang pulih pasca pandemi menghadapi krisis SDM dan meminta pemerintah membuka lowongan bagi pekerja migran. Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) kemudian membuka lowongan tersebut bagi mahasiswa asing sejak akhir Agustus lalu, namun hingga kini tidak ada yang mendaftar.
Mahasiswa asing harus menerima 80 jam pelatihan, upah lebih dari NT$30.000
Pelaku usaha memiliki banyak pertimbangan dalam merekrut mahasiswa asing. Di lapangan, MOL menetapkan mahasiswa yang direkrut harus merupakan tamatan universitas Taiwan dan menerima pelatihan dari universitas atau Ditjen Pariwisata selama lebih dari 80 jam dan harus digaji di atas NT$30.000 per bulan.
==Huang Cheng-tsung // Lektor Kepala Departemen Pariwisata, Providence University==
Pilihan pekerjaan bagi siswa asing sangat banyak
Setelah kuliah sedemikian lama di sini
Dan kemudian menjadi staf tata graha, bagi mereka
Daya tariknya sangatlah minim
Pakar: Kerjasama pemerintah-industri-sekolah, buka kelas khusus bagi siswa S1
Pakar menyarankan untuk menjalin kerjasama antara pemerintah-industri dan sekolah untuk membuka kelas khusus guna menarik siswa asing sebagai staf tingkat menengah sektor pariwisata dan perhotelan yang bisa langsung bekerja setelah lulus kuliah. Mahasiswa keturunan Tionghoa menyampaikan bahwa mereka membutuhkan upah yang memadai untuk tinggal di Taiwan, selain itu juga perlu ada pertimbangan hidup dan karier.
==Nona Lu // Mahasiswi keturunan Tionghoa==
Jika kami ingin tinggal di Taiwan
Kami butuh biaya pokok untuk hidup
Upah sebagai staf tata graha mungkin tidak mencukupi
Ditjen Pariwisata buka kelas bagi mahasiswa non jurusan terkait pada tahun depan
Untuk saat ini, mahasiswa yang bukan jurursan terkait tidak bisa mendaftar karena tidak memenuhi persyaratan. Ditjen Pariwisata merencanakan pembukaan kelas terkait pada tahun depan sebelum masa wisuda.
