Akankah AS bela Taiwan saat diserang Tiongkok? Trump tak nyatakan sikapnya

Presiden terpilih AS, Donald Trump, dalam wawancara eksklusif media Amerika Serikat baru-baru ini terkesan menghindar saat disodori pertanyaan terkait komitmen membela Taiwan jika Tiongkok melakukan invasi. Trump hanya menekankan bahwa hubungannya dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping sangat baik, dan akan terus berkomunikasi. Trump juga berharap Tiongkok tidak melakukan invasi terhadap Taiwan selama masa jabatannya.
Presiden terpilih Amerika Serikat ke-47, Donald Trump menerima wawancara eksklusif Perusahaan NBC News selama lebih dari satu jam. Trump tidak bersedia menyatakan sikapnya saat pembawa acara menanyakan kesediaan AS untuk membela Taiwan andaikata Tiongkok menginvasi Taiwan.
==Presiden terpilih AS, Donald Trump vs. Pembawa acara, Kristen Welker==
Bila Tiongkok menginvasi Taiwan di bawah pengawasan Anda
Apakah Anda berkomitmen untuk membela Taiwan?
Saya tidak pernah berkata demikian
Saya tidak pernah berkata demikian
Karena saya harus bernegosiasi, ya kan?
Trump tekankan jalin hubungan baik dengan Xi, berharap Beijing tak serang Taiwan
Trump mengungkapkan bahwa ia baru saja menghubungi Presiden Tiongkok Xi Jinping tiga hari sebelum wawancara, namun tidak mengimbau Tiongkok secara langsung untuk tidak melancarkan serangan militer terhadap Taiwan. Ditekankan bahwa ia dan Xi memiliki hubungan yang sangat baik dan akan terus berkomunikasi agar Beijing tidak menginvasi Taiwan selama masa jabatannya.
Pakar: Era Trump 2.0 akan kembali ke sikap tradisional "Ambiguitas Strategis"
Sikap ini jauh berbeda dengan Presiden AS saat ini Joe Biden yang berulang kali menyatakan kesediaannya mengirim pasukan untuk membantu Taiwan. Pakar menganalisis, era Trump 2.0 akan kembali ke sikap tradisional “Ambiguitas Strategis”.
==Li Da-zhong // Dekan Institut Pascasarjana Hubungan Internasional dan Studi Strategis, Universitas Tamkang==
Ambiguitas ini sangat konsisten
Dengan praktik yang dilakukan AS dalam jangka panjang
Dan sebagian besar waktu
Sesuai dengan kepentingan AS
Karena akan membuat Beijing terus menerka
Namun tidak berarti bahwa ia pasti akan meninggalkan Taiwan
==Wartawan vs. Presiden Lai Ching-te==
Bapak Presiden, Trump tidak menyatakan sikapnya dalam membela Taiwan
Terima kasih, terima kasih
==Lai Ching-te // Presiden R.O.C.==
Ke depannya, pemerintah akan terus berupaya giat
Memperkuat kemampuan pertahanan demokratis Taiwan
Juga akan memperdalam kemitraan dengan negara sahabat
Untuk bersama-sama memperkukuh ketahanan demokratis global
Hari HAM sedunia, Lai: Perkuat pertahanan, perdalam kemitraan dengan negara lain
Presiden Lai Ching-te menghadiri acara pada "Hari Hak Asasi Manusia Sedunia" tanggal 10 Desember dan menegaskan kembali dalam pidatonya bahwa Taiwan berada di garis terdepan dalam membela demokrasi dan akan terus memperkuat kemampuan pertahanannya serta memperdalam kemitraan dengan negara sahabat di masa depan.