Kunjungan luar negeri sejak pelantikan, Presiden Lai berpidato di think tank AS

Presiden Lai Ching-te melakukan perjalanan pertamanya ke luar negeri usai menjabat sebagai presiden. Lai berangkat kemarin lusa dan diperkirakan akan mengunjungi tiga negara sahabat di kawasan selatan Samudra Pasifik, yakni Kepulauan Marshall, Tuvalu dan Palau. Hari ini, Lai menyampaikan pidato bahasa Inggris selama 8 menit di lembaga think tank Amerika "East-West Center".
Transit Presiden Lai di Guam mungkin pengaruhi hubungan AS-Tiongkok-Taiwan
Presiden Lai Ching-te melakukan kunjungan luar negeri dan transit di Hawaii. Kunjungan Presiden Lai dimuat di halaman depan harian lokal terbesar "Honolulu Star-Bulletin", yang selain menyebutkan bahwa Presiden Lai akan transit di Guam, juga menyoroti potensi pengaruh kunjungan ini terhadap hubungan antara AS, Tiongkok dan Taiwan.
==Lai Ching-te // Presiden==
Ketiga negara sahabat ini memiliki kesamaan budaya Austronesia dengan Taiwan
Yang seperti keluarga sendiri
Demokrasi, perdamaian dan kemakmuran adalah harapan rakya
Dan juga saya sebagai presiden
Harus aktif memperjuangkan nilai-nilai tersebut
Lai berpidato di think tank AS "East-West Center", berfokus pada masa depan bersama
Presiden Lai disambut tepuk tangan meriah pada hari kedua di Hawaii saat menyampaikan pidato berdurasi 8 menit dalam bahasa Inggris. Dalam pidato bertema "Masa depan bersama: Taiwan sebagai mitra perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik" ini, Lai kembali menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Dalam acara yang diadakan secara tertutup ini juga diadakan diskusi kebijakan dengan para peserta.
==Suzanne Puanani Vares-Lum // Direktur Think Tank Amerika East-West Center==
AS dan Taiwan dalam bidang keamanan dan lingkungan
Serta perdagangan, memiliki kerja sama yang erat
Minat AS terhadap Taiwan terus meningkat
Seperti yang terlihat dari kehadiran tamu dan media hari ini
Mantan Ketua AIT dan Mantan Asisten Menlu AS ikut berpartisipasi
Diskusi juga dihadiri oleh mantan Ketua Institut Amerika di Taiwan (AIT), James Moriarty, dan mantan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Timur dan Pasifik pada masa jabatan Presiden Trump, David Stilwell. Keduanya mendengarkan pidato Lai dan berdiskusi langsung dengan presiden.