Tren imigrasi lagi naik daun, warga Tiongkok yang tinggal di Malaysia naik 2 kali lipat

Beberapa tahun terakhir ada sebuah tren di Tiongkok untuk "RUN" yaitu berimigrasi ke luar negeri untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Salah satu tujuan favorit adalah Malaysia. Statistik menunjukkan, jumlah warga Tiongkok yang tinggal di Malaysia meningkat hampir dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir. Perubahan pun mulai terjadi pada masyarakat setempat.
Bukan cuma "RUN" ke Eropa, AS, Malaysia jadi destinasi imigrasi warga Tiongkok
Dewasa ini semakin banyak orang Tiongkok memilih untuk "RUN" ke luar negeri demi menggapai kehidupan yang lebih baik. Kata "RUN" yang diambil dari bahasa Inggris melambangkan pelarian dari Tiongkok. Negara tujuan imigrasi mereka tidak lagi terbatas pada Eropa dan Amerika. Menurut media Financial Times, jumlah warga Tiongkok yang tinggal di Malaysia meningkat hampir dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir.
==Huang Lai-zhong // Agensi Malaysia My Second Home (MM2H)==
Kira-kira naik dua kali lipat
Terutama pada kalangan yang usianya agak senja
Mereka memilih datang ke sini untuk pensiun
Pemukim asal Tiongkok naik 2 kali lipat, imigran dari Hong Kong, Taiwan bertambah
Malaysia belum lama ini memulai kembali program "Malaysia My Second Home" (MM2H), yang memungkinkan warga asing mendapatkan visa menetap minimal 5 tahun, selama memenuhi syarat-syarat seperti harus membeli rumah. Menurut laporan media lokal, hingga Januari 2024, warga Tiongkok adalah kalangan pemukim jangka panjang terbesar di Malaysia, dengan lebih dari 24.000 pemegang visa "MM2H", diikuti oleh Australia, Korea Selatan dan Jepang. Sementara warga Taiwan juga melampaui 1.000 orang.
Keunggulan Malaysia: Biaya hidup rendah, sarana medis, pendidikan berkualitas
Warga Tionghoa di Malaysia mencapai 23%. Bahasa dan budaya di sini lebih akrab bagi warga Tiongkok. Biaya hidup rendah, mereka masih dapat menikmati sarana pendidikan dan perawatan medis berstandar internasional.
Daya beli WNA menguntungkan perekonomian, namun tidak diizinkan bekerja
Kalangan warga asing ini tinggal dan melakukan transaksi belanja di sini namun dilarang bekerja. Walau diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Malaysia, hal ini juga turut menimbulkan perubahan terhadap citra komunitas setempat.
==Huang Jing-huo // Pedagang di pasar tradisional==
Mereka agak kurang sopan saat membeli barang
Kalau bagus diambil, kalau tidak bagus dilempar
Akhir-akhir ini sudah berangsur membaik
Selain targetkan peluang usaha, pemerintah perlu menekan potensi konflik budaya
Selain menargetkan peluang usaha besar yang dibawa oleh warga asing, bagaimana memastikan adanya interaksi sehat dengan warga setempat dan menekan potensi terjadinya konflik budaya merupakan tantangan bagi pemerintah di masa depan.