Pesawat Cathay Pacific kembali ke Hong Kong akibat kerusakan komponen mesin

Pesawat Airbus A350 milik Cathay Pacific Hong Kong yang terbang menuju Zurich kembali mendarat di Hong Kong tak lama setelah lepas landas pada tanggal 2 karena ditemukan kerusakan pada komponen mesin. Insiden ini merupakan kasus pertama di dunia dan inspeksi terhadap semua Airbus A350 segera dimulai. Sebagai antisipasi, Cathay Pacific hari ini telah membatalkan 24 penerbangan.
Mesin pesawat Airbus A350 bermasalah, sejumlah jadwal penerbangan dibatalkan
Sebuah pesawat Airbus A350 milik Cathay Pacific awalnya dijadwalkan terbang ke Zurich hari Senin, namun tidak menyelesaikan penerbangannya. Usai lepas landas, pesawat tersebut berputar di udara sebanyak dua kali dan kemudian kembali ke Hong Kong. Maskapai kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa setelah pemeriksaan, ditemukan komponen rusak yang perlu diganti, merupakan kasus pertama di dunia. Pemeriksaan menyeluruh diluncurkan terhadap seluruh 48 pesawat penumpang A350, yang juga berarti sebagian pesawat akan berhenti terbang selama beberapa hari.
Cathay Pacific batalkan 24 penerbangan, 10 penerbangan hari Rabu juga terimbas
Cathay Pacific tidak merinci masalah yang ditemukan pada mesin. Mengutip komentar orang yang mengetahui masalah tersebut, media Reuters menyampaikan bahwa insiden tersebut melibatkan masalah pada nosel bahan bakar, yaitu komponen yang mengarahkan bahan bakar ke mesin. Pakar mengatakan masalah seperti ini jarang terjadi, kecuali ada kerusakan yang lebih serius, masalah tersebut biasanya memicu lebih sedikit peringatan dibandingkan kegagalan bagian utama yang berputar seperti bilah turbin. Pihak maskapai telah membatalkan 24 penerbangan hari Selasa dan lebih dari 10 penerbangan pada hari Rabu.
EASA hubungi Perusahaan Airbus dan Rolls-Royce untuk luncurkan investigasi
Pesawat yang berbalik ini adalah tipe A350-1000, merupakan varian lebih besar, menggunakan mesin jet sipil terbesar XWB-97 perusahaan Rolls-Royce di Inggris. Sedangkan model A350-900 dilengkapi dengan mesin XWB-84.
Dalam sebuah pernyataan, Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) menyampaikan bahwa mereka telah diberitahu tentang insiden Cathay Pacific A350 dan telah menghubungi perusahaan Airbus dan Rolls-Royce. Badan investigasi kecelakaan penerbangan Hong Kong segera meluncurkan penyelidikan.