40% PMA konstruksi terminal bandara kabur, atau 20% dari total sektor konstruksi
Sehubungan dengan krisis pekerja pada proyek konstruksi Terminal 3 Bandara Taoyuan, Komisi Konstruksi Umum pernah membantu merekrut 1.300 PMA. Alhasil, lebih dari 500 di antaranya telah kabur, atau sekitar 40% dan menduduki skala 20% pada industri konstruksi di seluruh Taiwan. Namun, Komisi Konstruksi Umum menyatakan bahwa mereka telah menekan tingkat kaburan hingga di bawah 10%.
519 dari 1.300 pekerja proyek konstruksi Terminal 3 Bandara Taoyuan kabur
Para pekerja di lapangan mengejar target untuk merampungkan konstruksi Terminal 3 Bandara Taoyuan yang dijadwalkan selesai pada tahun depan. Seiring skala proyek yang besar ditambah faktor pandemi dan kekurangan tenaga kerja, Komisi Konstruksi Umum (PCC) mendatangkan 1.300 PMA. Namun, legislator menemukan, 40% atau 519 orang PMA kabur dalam kurun waktu dua tahun, atau sekitar 20% dari total pekerja sektor konstruksi.
==Legislator KMT, Lu Ming-che vs. Ketua PCC, Yuan Eksekutif, Wu Tze-cheng==
Jumlah yang kabur dan total pekerja konstruksi di Taiwan
Yang kabur, wah, ya Tuhan, mencapai 20%
Ini seharusnya tidak patut terjadi
Banyak PMA Vietnam proyek bandara kabur, PCC dimintai pertanggungjawaban
Wu secara blak-blakan mengatakan bahwa ini tidak sepatutnya terjadi dan telah meminta Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) dan Bandara Taoyuan untuk perbaikan. MOL menegaskan bahwa dari hasil pemantauan, mereka menemukan PMA yang kabur mayoritas berasal dari Vietnam dan telah menyuruh kontraktor Terminal 3 Bandara Taoyuan untuk meminta perbaikan dari pihak agensi.
==Su Yu-kuo // Kabid. Manajemen Tenaga Kerja Transnasional, WDA, MOL==
Telah diserahkan kepada agensi dalam negeri
Untuk menjaga manajemen asrama dan kehidupan (PMA)
PMA mengajukan permintaan namun tidak ada tanggapan segera
Hal ini mungkin menyebabkan ketidakstabilan PMA
Untuk bagian agensi luar negeri, mereka tidak memenuhi tugas mereka
Kemudian jumlah (PMA) tak berdokumen bertambah banyak
Yang berproporsi tinggi itu akan diputuskan hubungan kerja samanya
NIA: PMA kabur diduga terlibat dalam perdagangan manusia
Ditjen Imigrasi (NIA) telah melapor kepada kejaksaan terkait PMA hilang kontak pada Agustus tahun lalu dan mencurigai adanya perdagangan manusia dan sedang melakukan penyelidikan. Berhubung Taiwan berencana mendatangkan PMA India, MOL mengadakan rapat pembahasan pada tanggal 2. Wu menegaskan bahwa hal ini merupakan alternatif lain yang ditujukan untuk mengatasi krisis kekurangan tenaga kerja sektor konstruksi dan juga akan mencari solusi dari aspek lainnya.