Suhu Oktober pecahkan rekor, suhu 2023 terpanas dalam 125.000 tahun terakhir

Suhu global kembali naik! Oktober 2023 adalah Oktober terpanas sejak dimulainya pencatatan suhu dunia, sedangkan 2023 hampir pasti akan menjadi tahun paling panas dalam 125 ribu tahun terakhir. Menurut pakar, penyebab utama adalah emisi gas rumah kaca dan fenomena El Niño yang menyebabkan naiknya suhu air laut di wilayah timur Samudra Pasifik. Dikhawatirkan selama beberapa bulan ke depan, warga dunia mungkin akan menghadapi bencana iklim yang lebih ekstrem.
Kebakaran hutan kerap terjadi di belahan bumi utara pada musim panas tahun ini. Gelombang udara panas bermunculan di seluruh wilayah, suhu global rata-rata berkali-kali mencapai titik tertinggi baru. Pusat Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa tanggal 8 menunjukkan, suhu rata-rata bulan Oktober lalu lebih tinggi 0,4°C dibandingkan tahun 2019 saat rekor baru tercapai. Suhu rata-rata tahun 2023 diperkirakan akan melampaui tahun 2016, hampir pasti akan menjadi tahun terpanas dalam 125.000 tahun terakhir.
==Samantha Burgess // Wakil Kepala Pusat Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa==
Sejak dimulainya pencatatan global, Oktober 2023 merupakan
Oktober terpanas
Suhu rata-rata permukaan bumi mencapai 15,3°C
Hal ini berarti suhu bulan lalu
Lebih tinggi 0,85°C dibandingkan suhu akhir-akhir ini
Lebih tinggi 0,4°C dibandingkan suhu terpanas pada Oktober masa lalu
Gas rumah kaca+fenomena El Nino akibatkan suhu 2023 catat rekor terpanas
Pakar menyampaikan, penyebab utama suhu tinggi yang memecahkan rekor ini adalah emisi gas rumah kaca yang terus dihasilkan manusia, ditambah dengan fenomena El Niño tahun ini yang menyebabkan suhu air laut di wilayah timur Samudra Pasifik meningkat. Pakar glasiologi juga memperingatkan bahwa gletser Pegunungan Alpen di Italia sedang mencair pada tingkat kritis.
Pakar cemaskan bencana iklim ekstrem beberapa bulan ke depan akan bertambah
Seiring suhu tinggi di seluruh dunia yang terus berlanjut hingga November, Jepang mencatat ratusan rekor suhu tertinggi pada bulan ini, suhu di Eropa bulan November melampaui 35°C untuk pertama kalinya, dan suhu di sejumlah wilayah di Yunani juga meningkat. Para ilmuwan khawatir selama beberapa bulan ke depan, warga dunia mungkin akan menghadapi bencana iklim yang lebih ekstrem.