Tekad mengobstruksi Korut, AS & Korsel tembakkan 4 rudal
Latihan militer bersama Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang untuk merespons aksi provokatif Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak menengah melintasi angkasa Jepang, memasuki hari kedua. Usai pelepasan dua bom dari pesawat tempur F-15K di Laut Kuning oleh Korea Selatan sehari sebelumnya, pasukan Korea dan Amerika bersama-sama menembakkan empat rudal darat ke darat pada tanggal 5 dini hari untuk menampilkan tekad obstruksi.
AS, Jepang, Korsel kecam rudal Korut yang lintasi Jepang
Korea Utara tanggal 4 pagi menembakkan rudal balistik jarak menengah Mars-12, menempuh penerbangan berjarak 4.500-4.600 km melintasi angkasa prefektur Hokkaido dan Aomori di Jepang dan jatuh di Samudra Pasifik. Alarm nasional dibunyikan di Jepang dan imbauan berlindung dikeluarkan untuk merespons pertama kali rudal Korea Utara melintasi angkasa Jepang sejak 2017. Kritikan keras segera dilontarkan pihak Amerika, Jepang dan Korea Selatan, dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pun mengecam aksi Pyongyang yang telah mengeskalasi ketegangan.
Pakar: Tembakan rudal isyarat awal eskalasi provokatif Korut
Sejak pelantikan Yoon Suk-yeol sebagai presiden Korea Selatan, total sembilan rudal telah ditembakkan oleh Korea Utara. Kali ini, rudal yang ditembakkan menempuh jarak 4.600 km, targetnya bisa mencapai Pulau Guam milik Amerika. Pakar berpendapat, ini adalah awal eskalasi aksi provokatif dari Korea Utara yang mungkin diteruskan dengan uji coba nuklir pada akhir Oktober, bertepatan dengan berakhirnya Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok ke 20, dan bertujuan memengaruhi pemilu AS.
