Kualitas tenaga berbakat Taiwan ada di posisi ke-16 dunia
“UU Penggunaan Tenaga Profesional Asing” diloloskan oleh Yuan Legislatif lewat pembacaan tiga kali tanggal 18 Juni tahun ini, dan mulai berlaku per 25 Oktober. Hingga saat ini, sebanyak 3.319 lembar kartu emas kepegawaian (Emplyment Gold Card) telah diterbitkan untuk perekrutan lebih dari 43.000 tenaga profesional asing, mengalami pertumbuhan di atas 40% dibandingkan lima tahun lalu. Efektivitas pencarian dan pendayagunaan bakat juga memperoleh pengakuan dari IMD Business School dan menempatkan Taiwan di posisi ke-16 pada laporan peringkat talenta global tahun ini, naik empat peringkat dibanding tahun lalu dan menciptakan kinerja terbaik selama 10 tahun terakhir.
Naiknya harga perumahan dan inflasi, menyeret turun posisi Taiwan
Dalam urutan tenaga berbakat yang dirilis IMD, Taiwan berhasil menempati urutan ke-3 di kawasan Asia setelah Hong Kong dan Singapura, serta unggul dari Korea, Tiongkok dan Jepang. Dalam ketiga kategori penilaian mencakup: Investasi dan Pengembangan SDM Berbakat, Menarik dan Mendayagunakan SDM Berbakat serta Kesiapan SDM Berbakat, posisi Taiwan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Namun, dalam kategori Menarik dan Mendayagunakan SDM Berbakat yakni Biaya Hidup dan Kualitas Hidup, Taiwan mengalami sedikit penurunan. Pakar menilai hal ini disebabkan akibat melambungnya harga barang dan perumahan.
Syarat PMA terampil dilonggarkan untuk jaring SDM berbakat
Selain menjaring bakat SDM tingkat tinggi, Dewan Pembangunan Nasional juga melakukan diskusi antar kementerian. Bagi PMA terampil tingkat menengah ke atas yang telah bekerja di Taiwan selama enam tahun, memiliki keterampilan dan standar gaji, mereka dapat mengajukan permohonan menetap di Taiwan dan setelah lima tahun kemudian, mereka dapat mengajukan izin menetap permanen. Adapun PMA yang berkualifikasi menetap di Taiwan, kategori keterampilan mereka perlu ditentukan oleh setiap unit kementerian dengan syarat lolos evaluasi teknis dan menetapkan standar gaji serta tidak menimbulkan berkurangnya peluang karier warga Taiwan.
