MOFA Taiwan kecam pemutusan hubungan diplomatik dengan Kiribati

發布時間:
更新時間:

Sahabat Taiwan di Pasifik Selatan, Kiribati, pada tanggal 20 mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan menjadi negara kedua yang beralih ke Daratan Tiongkok setelah Kepulauan Solomon. Kementerian Luar Negeri (MOFA) mengecam keras atas kejadian yang disebabkan permintaan hibah pesawat penumpang yang mahal oleh Presiden Kiribati Taneti Maamau yang ditolak Taiwan. Janji Daratan Tiongkok akan pemberian hibah memicu pemutusan hubungan diplomatik Taiwan dengan Kiribati.
RRT sambut baik pemutusan hubungan diplomatik Taiwan-Kiribati
Kementerian Luar Negeri Daratan Tiongkok sambut hangat peralihan Kiribati ke RRT dan pengakuan terhadap prinsip satu Tiongkok. Selain itu juga menyambut baik kembalinya Kiribati pada keluarga besar kerja sama Tiongkok dengan negara kepulauan.
Pakar: RRT atur geostrategi dengan mengunci negara Pasifik Selatan
Para pakar menilai, Tiongkok mengatur geostrategi dengan mengunci negara-negara Pasifik Selatan, mulai dari kepulauan Solomon, Kiribati, ditambah dengan Tuvalu yang mungkin terjadi peralihan hubungan diplomatik, semuanya berada di posisi rantai pulau kedua yang penting. Jika Tiongkok membangun pangkalan militer pada wilayah ini, aliansi Amerika dan Australia akan terpengaruh secara langsung.
Kabid Sumber Daya dan Industri Pertahanan Nasional INDSR, Su Tzu-yun (蘇紫雲) memaparkan bahwa pada perebutan kekuasaan di Laut Selatan, rantai pulau kedua menduduki posisi yang sangat penting.
Geostrategi Tiongkok memengaruhi aliansi AS-Australia
Kiribati berjarak sekitar dua ribu kilometer dari armada Amerika Serikat di Hawai. Pakar menunjukkan, jika Kiribati mengizinkan Tiongkok meletakkan pesawat tempur J-15 dengan tangki bahan bakar yang dilengkapi rudal jelajah SOM, Hawaii mungkin akan terancam secara langsung dan kontak Amerika dengan negara sahabat pada pulau rantai kedua akan terputus. Geostrategi Tiongkok pada Pasifik Selatan mempunyai motif melemahkan pengaruh Amerika Serikat di kawasan Asia-Pasifik.
Editor: Shantina