Kota Tainan: Ramalan puitis tri-bahasa Dewa Yue Lao
發布時間:
更新時間:
Kota Tainan: Ramalan puitis tri-bahasa Dewa Yue Lao
14 Februari adalah hari kasih sayang versi barat, kota Tainan untuk pertama kalinya mengeluarkan ramalan puitis Dewa Yue Lao (Dewa Cinta) dalam bahasa Mandarin, Jepang dan Inggris, sehingga menarik minat warga asing untuk turut meramaikan tradisi mengambil ramalan.
Pelajar Filipina Leosala mengatakan, "Menyangkut ramalan puitis ini, saya gembira dan puas. Sekarang saya adalah mahasiswa, sebentar lagi akan lulus. Dalam ramalan juga disebutkan, saya harus tenang menanti, harus berupaya keras memajukan diri dan memperbaiki diri. Saya rasa ini sangat cocok dengan kondisi sekarang."
Ramalan puitis berbahasa asing memudahkan warga asing
Pemerintah Kota Tainan secara khusus berkolaborasi dengan Grand Matsu Temple, memadukan hari kasih sayang barat, mengusung ramalan puitis Dewa Yue Lao dalam bahasa asing. Warga asing juga dapat mengikuti petunjuk dewa melalui ramalan yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Karena ramalan dalam bahasa Mandarin, mayoritas menggunakan gaya sastra klasik, sehingga sulit untuk dimengerti, terlebih-lebih diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Untuk itu panitia secara khusus mengundang penasehat bahasa Inggris untuk menerjemahkan isi ramalan.
Wakil Kepala OEASOL Tainan Tien Ling-Hu mengatakan, "Menulis kembali isi dari ramalan tersebut, dengan menggunakan gaya bahasa yang lebih sederhana dan tepat, sehingga penerjemah tidak salah menafsirkannya."
Ramalan puitis bahasa asing akan diusung secara nasional
Untuk memberikan pelayanan kepada turis mayoritas asal Jepang di Tainan, pihak kuil juga meminta menambahkan penerjemahan dalam bahasa Jepang. Tradisi budaya kuil di Tainan yang paling menarik adalah memberikan kesempatan bagi turis asing untuk mendapatkan petunjuk dari Sang Dewa. Kini pemerintah pusat tengah mempertimbangkan untuk mengusung hal yang sama dan memberikan subsidi bagi seluruh kuil yang ada, sehingga dapat terbentuk kawasan dengan kuil yang ramah bagi wisatawan.

Editor: Tony Thamsir
