Wanita Thailand berkedok turis ditangkap saat razia di Taichung dan Taoyuan
Satgas khusus imigrasi Taichung baru-baru ini menangkap 6 wanita Thailand yang menyediakan layanan pijat erotis di sebuah spa. Sementara itu, polisi yang melakukan razia di Kota Taoyuan juga menemukan beberapa wanita yang berhamburan dan berlari di atas jalan. Mereka semua akhirnya ditangkap.
Polisi kepung dan tangkap wanita asal Thailand yang kabur saat razia
Sejumlah wanita ramping berpakaian minim dan rok mini berlari di atas jalan. Pada tanggal 25 malam, polisi Taoyuan melakukan razia di sebuah klub malam, sejumlah wanita tiba-tiba berhamburan keluar dari KTV dan berlari menuju ke jalan utama. Polisi segera mengepung dan berhasil menangkap 10 wanita asal Thailand di sebuah gang di sekitar lokasi. Setelah diperiksa, ternyata mereka masuk ke Taiwan dengan visa turis, namun sebenarnya bekerja sebagai wanita penghibur. Saat mengetahui polisi datang, pegawai tempat hiburan tersebut sempat memberi peringatan agar mereka kabur. Tapi, hal ini malah menimbulkan kecurigaan dan mereka ditangkap.
==Jian Guo-jun // Kepala Kantor Polisi Wuling, Kepolisian Kota Taoyuan==
Wanita asing ini datang ke Taiwan dengan kedok berwisata
Padahal sebenarnya bekerja sebagai wanita penghibur
Saat melihat polisi melakukan razia, (mereka) langsung melarikan diri
Namun, semuanya ditangkap oleh polisi
Hindari razia, 1 pria dan 6 wanita yang terlibat prostitusi sembunyi di toilet spa
Satgas Ditjen Imigrasi Taichung belum lama ini melakukan razia di sebuah tempat pijat di Distrik Wuqi dan menangkap enam wanita asal Thailand yang menawarkan pijat erotis. Saat razia, mereka bersembunyi di toilet berukuran 3,3 meter persegi bersama seorang pria yang berpura-pura sedang menggunakan toilet. Namun, lewat bilik pintu, petugas melihat ada beberapa orang di dalamnya. Setelah saling bersitegang, akhirnya mereka menyerah. Setelah pintu dibuka, terlihat ada enam wanita dan satu pria berdesakan di dalam toilet.
Berkedok turis, 6 wanita Thailand sediakan pijat sekaligus tawarkan layanan seks
Hasil penyelidikan Ditjen Imigrasi menunjukkan, enam wanita asal Thailand ini sudah beberapa kali datang ke Taiwan dengan visa turis untuk menawarkan layanan seks ilegal dengan imbalan NT$600 per 90 menit, tergolong upah kerja sangat rendah. Saat ini, total sembilan orang, termasuk enam wanita Thailand, makelar dan majikan telah didakwa berdasarkan UU Layanan Ketenagakerjaan.
