Cekcok berujung maut, PMA Vietnam disayat rekan hingga ususnya berhamburan
Terjadi kasus penusukan di Distrik Wufeng, Kota Taichung dua hari yang lalu. Dua pekerja migran asal Vietnam bertengkar setelah mengonsumsi alkohol, salah satunya mengambil pisau dan menikam korban, lalu membuang pisau tersebut di pinggir jalan sebelum melarikan diri. Polisi kemudian memburu pelaku sejauh 100 kilometer dan berhasil menangkapnya di Taoyuan. Kasus ini akan diproses dengan tuduhan percobaan pembunuhan.
Seorang pria tersangka berpakaian biru dikepung oleh polisi preman. Pada dini hari tanggal 24, pekerja migran asal Vietnam bermarga Gao yang berusia 28 tahun ini cekcok dengan rekan senegaranya saat keduanya sedang mabuk. Pertengkaran memuncak ketika Gao mengambil pisau buah dan menikam perut rekannya hingga ususnya terburai keluar. Untungnya, nyawa korban berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit. Tersangka Gao yang menyadari perbuatannya langsung membuang pisau tersebut dan kabur dari lokasi kejadian. Ia kembali ke kediamannya untuk berkemas dan melarikan diri dengan taksi.
==Zhan Dian-ru // Kepala Tim Investigasi Kantor Polisi Taichung Cabang Wufeng==
Diketahui, dua pekerja migran Vietnam cekcok setelah minum alkohol
Yang kemudian berujung dengan perkelahian
Salah satunya menikam korban dengan pisau lalu melarikan diri
Pelaku ditahan, korban PMA ilegal akan dideportasi setelah keluar rumah sakit
Polisi berhasil menangkap pelaku di Taoyuan pada malam yang sama setelah melakukan pengejaran sejauh seratus kilometer lebih. Polisi juga telah menemukan pisau buah yang dibuang pelaku. Kejaksaan menilai pelaku memiliki risiko melarikan diri sehingga mengajukan penahanan dan telah dikabulkan pengadilan. Sementara itu, korban bermarga Chen adalah seorang PMA berstatus kaburan. Ia akan diserahkan ke satgas Ditjen Imigrasi (NIA) untuk proses deportasi setelah keluar dari rumah sakit.
