Kereta TSHR terapkan sistem kursi bebas pada shift tertentu selama jam sibuk
Kereta THSR berencana menerapkan kebijakan "kursi bebas" pada shift tertentu selama jam sibuk mulai tahun depan untuk mencegah penumpang memenuhi lorong gerbong kursi bernomor. Selain itu, Perusahaan THSR akan mengadopsi metode Shinkansen Jepang di mana penumpang diwajibkan menuju area pintu masuk kereta guna menjawab panggilan telepon. Pelanggar yang menolak bekerja sama dilarang naik kereta.
Protokol "Kereta Tenang", penumpang ke area pintu masuk untuk menjawab telepon
Kereta TSHR telah dipenuhi penumpang walau hari masih pagi. Jumlah penumpang pada paruh pertama tahun ini melampaui 39,84 juta. Gerbong kursi bebas dipenuhi penumpang pada jam sibuk, sehingga memengaruhi kualitas perjalanan. Mulai tahun depan, THSR berencana meluncurkan "kursi bebas pada shift tertentu selama jam sibuk" untuk membatasi pasokan tiket pada shift tersebut. Selain itu, protokol "Kereta Tenang" juga akan diterapkan guna menjaga ketenteraman kondisi dalam gerbong. Penumpang yang hendak menjawab telepon diwajibkan menuju area pintu masuk. Penumpang yang tidak mengindahkan peringatan berulang kali dilarang naik kereta. Sistem baru ini diperkirakan mulai diberlakukan pada 22 September.
