Kasus pertama di Taiwan, curi data kartu kredit luar negeri untuk transaksi ilegal

Aparat kepolisian Taichung membongkar kasus penipuan kartu kredit berorientasi kecerdasan buatan untuk pertama kalinya. Tersangka bermarga Yang bekerja sama dengan teknisi asing untuk menggunakan aplikasi pembayaran yang terhubung dengan kartu kredit asing untuk membeli barang mewah seharga lebih dari NT$20 juta di berbagai pusat perbelanjaan di seluruh Taiwan.
Curi kartu kredit, beli barang NT$20 juta, lalu dijual kembali, 20 oknum ditahan
Polisi memasuki rumah bertingkat ini dan menemukan jejak tersangka di lantai dua.
Polisi melakukan penangkapan besar-besaran, tersangka utama bermarga Yang bekerja sama dengan sindikat penipuan di luar negeri untuk mendapatkan data kartu kredit korban di luar negeri. Kemudian ia menyewa teknisi untuk mendesain aplikasi pembayaran seluler ilegal yang tersambung ke kartu kredit curian guna melakukan penipuan di berbagai pusat perbelanjaan dan butik di seluruh Taiwan.
==Wu Bo-kuan // Kepala Tim Investigasi Kriminal Teknologi Kota Taichung==
(Mereka) memperoleh data kartu kredit luar negeri dan perangkat lunak ilegal
Semuanya dipasangkan ke ponsel
Lalu melakukan transaksi di toko-toko lewat pembayaran kartu kredit
Menggunakan aplikasi ilegal untuk mengelabui mesin kartu kredit
Beli barang mahal dengan kartu curian, transaksi per hari capai NT$4 juta
Polisi menyatakan bahwa sindikat ini mulai beraksi sejak awal tahun ini. Mereka menipu dengan membeli barang mahal atau produk mewah, lalu menjualnya kembali. Perkiraan laba ilegal sekitar NT$20 juta, dengan transaksi tertinggi per hari mencapai NT$4 juta. Pada pertengahan tahun ini, sistem pengendalian risiko sebuah bank mendeteksi kejanggalan dan melaporkannya ke polisi.
Pemilik kartu kredit AS dan Jepang jadi korban, lebih dari 20 oknum diproses hukum
Polisi menyatakan bahwa ini adalah kasus penipuan kartu kredit berorientasi AI pertama di Taiwan. Korban utamanya adalah pemegang kartu kredit di Amerika dan Jepang. Total 20 oknum termasuk tersangka utama bermarga Yang telah dialihkan ke Kejaksaan Taichung untuk diselidiki atas dugaan penipuan dan kejahatan terorganisir.