Situasi Gaza kian memburuk, korban tewas mencapai lebih dari 60 ribu jiwa

Kelompok militan Hamas baru-baru ini merilis video yang menayangkan dua sandera Israel dalam kondisi kurus kering yang sedang menggali liang lahat mereka sendiri. Sementara itu, jumlah korban tewas di Gaza sejak konflik pecah telah melampaui 60.000 jiwa. Sebagian besar korban meninggal akibat kelaparan, menjadi sasaran tembak atau serangan udara oleh tentara Israel.
Demi mengisi perut, rakyat Palestina bertaruh nyawa di tengah desingan peluru
Sejumlah warga Palestina bertiarap di tanah guna menghindari tembakan. Seorang anak berlari sendirian, namun saat itu ia sebenarnya menjadi sasaran senjata api. Di sisi lain, suara tembakan terdengar dan menghantam gundukan tanah di dekat warga. Insiden ini terjadi di Gaza bagian tengah, warga ditembak sekitar 650 meter, tak jauh dari lokasi distribusi bantuan yang dikoordinasi oleh Yayasan Kemanusiaan GHF. Seorang warga Gaza mengatakan, siapa pun yang pergi mengambil materi, kalau tidak pulang dengan sekarung tepung terigu pasti menjadi korban syahid yang digotong pulang.
==Hassan Abu Zayed // Warga Gaza==
Tidak ada makanan, semua orang tak tahan lagi karena kelaparan
Bantuan tak kunjung datang, kami sama sekali tidak melihatnya
PBB: Sejak GHF didirikan, lebih dari 1.000 orang tewas saat mengambil materi
PBB menyatakan, sejak Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) mulai dioperasikan pada Mei lalu, lebih dari seribu orang telah tewas saat menerima bantuan. Banyak di antaranya ditembak oleh pasukan Israel saat mendekati lokasi distribusi. Sejumlah warga dilaporkan meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi pada tanggal 4, dan lebih banyak lagi yang tewas akibat tembakan atau serangan udara.
Hamas rilis video sandera yang mengaku menggali liang kuburnya sendiri
Selain itu, Hamas baru-baru ini merilis sebuah video, di mana seorang sandera asal Israel sedang menulis di selembar kertas bahwa hari itu tanggal 27 Juli, ia sudah beberapa hari tidak makan serta nyaris tidak minum air. Ia terlihat memegang sekop dan menggali lubang di sebuah terowongan, sambil mengatakan bahwa ia sedang menggali kuburannya sendiri.
==Evyatar David // Sandera asal Israel==
Saya sedang menggali kuburanku sendiri
Mungkin saya akan berbaring di dalamnya
Warga turun ke jalan guna menyerukan gencatan senjata dan pembebasan sandera
Sandera lain yang memiliki kewarganegaraan ganda, Jerman-Israel, menyampaikan di depan kamera bahwa mereka hampir tidak diberi air dan makanan, serta merasa sudah di ambang kematian. Keduanya tampak kurus dan lemah. Kondisi menyedihkan ini memicu warga Israel turun ke jalan, menyerukan agar semua pihak segera mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.