PDB AS kuartal pertama alami penyusutan, Trump limpahkan kesalahan pada Biden

Amerika, merilis data ekonomi terbaru yang menunjukkan PDB menyusut 0,3% pada kuartal pertama tahun ini, terendah sejak kuartal kedua 2022. Publik berpendapat, hal tersebut, adalah imbas dari kebijakan tarif Presiden Trump. Namun Trump yakin jika penyusutan PDB parah, adalah kesalahan saat pemerintahan Biden. Terkait resolusi yang diajukan oleh Senat Amerika Serikat, untuk mencabut "kondisi darurat nasional", pada akhirnya gagal disahkan.
PDB AS kuartal pertama menyusut 0,3%, catat rekor terendah dalam 3 tahun ini
Data perekonomian terbaru Amerika menunjukkan, angka PDB pada kuartal pertama tahun ini menyusut 0,3%, menurun tajam dibandingkan pertumbuhan 2,4% pada kuartal sebelumnya. Penurunan ini melampaui ekspektasi sejumlah pakar ekonomi dan mencatat rekor terendah sejak kuartal kedua tahun 2022.
Pakar: Kebijakan tarif menyebabkan perekonomian anjlok, Trump salahkan Biden
Banyak pakar menganalisis bahwa ini terjadi setelah pemberlakuan tarif resiprokal oleh Trump, memicu perusahaan menimbun komoditi impor dalam jumlah besar dan penurunan belanja oleh konsumen, sehingga menyebabkan perekonomian anjlok. Namun Trump menilai, hal ini disebabkan oleh kebijakan mantan Presiden Joe Biden.
==Donald Trump // Presiden AS==
Nilai inti PDB
Yang dapat Anda lihat saat ini
Pertama-tama, saya merasa ini adalah data selama pemerintahan Biden
Dan bukan data pada pemerintahan Trump
Karena kami dilantik pada bulan Januari
Sedangkan ini adalah data per kuartal
PDB merosot, Partai Demokrat: 100 hari masa jabatan Trump merupakan bencana
Menanggapi penurunan tajam pada nilai PDB, Trump bertemu dengan para pebisnis dari berbagai sektor. Ia berharap perekonomian bisa segera pulih setelah pelaku usaha memberi pemerintah lebih banyak waktu. Senator Partai Demokrat, Hakeem Jeffries mengkritik masa jabatan Trump selama 100 hari ini sebagai bencana.
==Hakeem Jeffries // Senator Partai Demokrat AS==
Masa jabatan Trump selama 100 hari merupakan suatu bencana
Trump dan anggota kongres dari Partai Republik
Sedang menghancurkan perekonomian
Menambah beban (kehidupan) para pembayar pajak yang membanting tulang di AS
Serta mendorong kita ke dalam jurang resesi ekonomi yang menyengsarakan
Proposal pencabutan kondisi darurat oleh Senat ditolak oleh voting Wapres AS
Oleh sebab itu, Senat AS mengajukan resolusi untuk mencabut "kondisi darurat nasional" yang dicanangkan oleh Trump untuk kebijakan tarif barunya. Walau sebagian senator Partai Republik memberikan suara abstain, hasil akhirnya tetap 49:49, sehingga resolusinya tidak tercapai. Pada akhirnya, voting dari Wakil Presiden AS, JD Vance-lah yang menjadi kunci utama untuk menolak resolusi tersebut, yang menyebabkan upaya Senat untuk mencabut kebijakan tarif gagal serta melarang pengajuan ulang resolusi ini di masa mendatang.